Daerah

Usai Berjanzenan Lalu "Kepungan"

NU Online  ·  Kamis, 24 Januari 2013 | 07:57 WIB

Jepara, NU Online
Tak seperti biasa selepas jamaah isya’, musholla Baitur Rohman desa Margoyoso kecamatan Kalinyamatan tampak ramai. Sekitar 60-an jamaah dari anak-anak, remaja dan dewasa memenuhi dalam dan teras musholla yang berada di gang 2 desa setempat.<>

Saat berjanzenan baru dimulai dengan lantunan salawat  satu per-satu jamaah memenuhi musholla sembari membawa penganan, minuman dan nampan berisi makanan. Musholla pun penuh. Diteras juga tampak aneka hidangan. 

"Berjanzenan" yang merupakan istilah kampung merayakan maulid Nabi dengan bacaan Al-Barjanzi diteruskan hingga usai.

Sebelum berdoa para pemuda membagikan hidangan yang dibawa jamaah. Mereka mendapatkan segelas minuman, beberapa penganan dan hidangan nasi senampan untuk 2-4 orang. Sementara, Kiai Khoirul Kamal selaku imam memimpin jalannya tahlil dan doa berjanzen.  

Kamal menjelaskan, di akhir kegiatan berjanzenan itu dipungkasi juga dengan tahlil tujuannya untuk kirim doa kepada ahli kubur. “Mudah-mudahan sedekah kita untuk kegiatan berjanzenan ini membawa berkah kepada kita semua. Tak lupa juga kita perlu mengirim doa untuk para pendahulu kita,” jelas Kamal. 

Berjanzenan pun usai. Sontak jamaah mengepung nampan berisi nasi yang ada di hadapan mereka. 



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaiful Mustaqim