Daerah

Upaya IAIMNU Metro Cetak Ahli Tafsir Anti-Radikalisme

Sen, 23 September 2019 | 10:15 WIB

Upaya IAIMNU Metro Cetak Ahli Tafsir Anti-Radikalisme

IAIMNU Metro Lampung mengirim mahasiswanya ke Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) sebagai salah satu upaya penguatan paham anti-radikalisme.

Metro, NU Online
Kepala Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Institut Agama Islam Ma’arif NU (IAIMNU) Metro, Lampung, Wahyudi menilai, paham radikal bisa memapar siapa saja, terutama generasi milenial. Berdasar realitas di lapangan, pihak-pihak yang terpapar ini biasanya memiliki semangat menggebu-gebu dalam beragama, tetapi tidak dibarengi proses belajar agama dengan baik.

“Dewasa ini banyak dari generasi milenial kita terpapar paham radikal, dengan semangat menggebu-gebu mengutip ayat Al-Qur’an tentang perang tanpa memahami sosio-historis ketika ayat tersebut turun. Tentu ini akan merusak citra Islam yang ramah," katanya kepada NU Online, Senin (23/9).

Dengan pola belajar asal seperti ini maka akan memunculkan pemahaman dari pemeluk agama lain maupun umat Islam bahwa agama Islam seolah-olah agama yang mendukung tindakan kekerasan.

Mengantisipasi hal ini pihaknya melakukan langkah konkret dengan mengirim mahasiswanya ke Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) sebagai salah satu upaya penguatan paham anti-radikalisme bagi mahasiwa IAIMNU Metro. 

"Melalui program ini kami harapkan mahasiswa semakin kuat dalam memegang fikrah Nahdliyah, tidak terpapar virus radikalisme yang muncul secara masif belakangan ini," jelasnya.

Di Lembaga PSQ yang dipimpin oleh mufasir ternama Indonesia, Quraish Shihab ini, para mahasiswa keilmuan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) akan diberi pemahaman dalam peningkatkan kapasitas tentang tafsir.

Sementara itu Rektor IAIMNU Metro, Mispani menjelaskan, pengiriman mahasiswa ke Pusat Studi al-Qur’an merupakan salah satu upaya meningkatkan kompetensi akademik mahasiswa khususnya dalam bidang tafsir al-Qur’an. 

“selain dapat meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa dalam diskursus tafsir, program ini kami harap mampu meningkatkan ghirah (semangat) mahasiswa untuk membumikan Al-Qur’an," jelasnya. 

Selain mahasiswa dari IAIMNU Metro Lampung, Program Intensif belajar tafsir di Pusat Studi Al-Qur’an ini juga diikuti oleh kampus-kampus lain dari luar Jawa di antaranya IAIN Pontianak dan IAIN Bukit Tinggi. Para mahasiswa tersebut akan digembleng oleh para pakar tafsir selama dua minggu, mulai 15 sampai 30 September 2019. 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Fathoni Ahmad