Daerah

Unusa Luluskan Puluhan Dokter dan Siap Layani Masyarakat

Sen, 5 April 2021 | 05:30 WIB

Unusa Luluskan Puluhan Dokter dan Siap Layani Masyarakat

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unusa dinyatakan lulus dan disumpah dokter. (Foto: NU Online/Pan)

Surabaya, NU Online

Senat akademik Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdltul Ulama Surabaya (Unusa) Jawa Timur menggelar acara pelantikan dan sumpah dokter, Ahad (4/4).

 

Kegiatan ini merupakan angkatan pertama periode pertama di tahun 2021 yang diikuti 29 mahasiswa Program Profesi Dokter (PPD) FK Unusa. Mereka telah menyelesaikan kepaniteraan klinik, dan dinyatakan lulus ujian Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) Periode bulan Februari 2021.

 

“Pelantikan dan pengambilan sumpah ini adalah awal untuk beberapa tahap lanjutan di bidang kedokteran. Masih banyak jenjang pendidikan lanjutan baik spesialisasi maupun magister yang bisa dilalui,” kata Achmad Jazidie saat sambutan.

 

Disampaikan Rektor Unusa tersebut, setelah pengambilan sumpah, para dokter baru harus menyiapkan diri untuk menjalankan program berikutnya.

 

“Yakni program internship selama satu tahun di tempat pilihan masing-masing,” ungkapnya, di auditorium lantai 9 Tower Unusa Kampus B, Jemursari, Surabaya.

 

Jazidie juga menambahkan, bahwa FK Unusa selalu berbenah untuk menjadi lebih baik. Hal tersebut dilakukan dengan menyiapkan aneka program yang dirancang khusus untuk menghasilkan lulusan berkualitas serta siap bersaing di manapun bertugas.

 

"Saya berpesan, agar setiap lulusan tetap menjaga nama baik sendiri, orang tua, profesi dan almamater jika sudah terjun ke masyarakat. Juga tetap mengamalkan seluruh sumpah yang telah dilafalkan saat pelantikan," harapnya.

 

Dikemukakan bahwa PPD FK Unusa angkatan pertama lulus seratus persen dalam UKMPPD. Dan rektor menyambut gembira dan bangga atas prestasi mahasiswa FK ini. Sepengetahuannya, tidak semua mahasiswa program profesi dokter, baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta yang mampu lulus seratus persen untuk kategori first takers-nya.

 

“Lebih menggembirakan lagi, tahun lalu Program Studi Profesi Dokter Unusa sudah terakreditasi B. Selain itu, Prodi S1 Pendidikan Dokter juga sudah terakreditasi B,” katanya.

 

Capaian akreditasi ini diraih sebelum mahasiswa lulus. Dengan demikian, para lulusan FK Unusa bisa memperoleh kesempatan untuk melanjutkan Program Studi Spesialis Dokter di FK universitas terkemuka manapun di Indonesia.

 

Sekretaris 3 IDI Surabaya, Hilman Siregar menjelaskan, dengan adanya dokter baru dari Unusa, organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya menerima sepenuh hati dokter baru ini. Nantinya dokter baru akan menjalani internship lebih dahulu sebelum melanjutkan profesi dokter yang diinginkan.

 

"Setelah internship, dokter baru bisa melanjutkan ambil spesialis atau bahkan menjadi dokter umum," terangnya.

 

Kebutuhan dokter di daerah memang sangat besar. Dengan adanya dokter baru dari Unusa, Hilman berharap bisa memenuhi kebutuhan dokter di kawasan minus.

 

"Perumusan dalam penyebaran kebutuhan dokter di daerah harus duduk bersama antara pemerintah provinsi daerah dan pemerintah kota, agar tetap sasran serta dokter baru mau ditempatkan dan betah di daerah yang saat ini dirasa masih kurang," jelas dia.

 

Sementara itu, Dekan Fakuktas Kedokteran (FK) Unusa, Handayani memastikan, 29 dokter baru dari Unusa ini, nantinya akan menjalani internship. Setelah itu, dokter baru bisa mengambil pendidikan lanjutan atau mengambil spesialis.

 

"Bahkan dokter baru bisa mengabdi di pondok pesantren tempat dokter ini sekolah dahulu," katanya.

 

Handayani menjelaskan, nantinya dokter baru juga bisa bekerja di rumah sakit jejaring Nahdlatul Ulama yang ada di seluruh Indonesia.

 

"Kami berharap lulusan ini harus siap untuk ditempatkan di mana saja sebagai upaya memenuhi kebutuhan dokter di daerah," pintanya.

 

Salah satu lulusan dokter baru Unusa, Nuris Umi Rizqi mengaku sudah tidak sabar untuk menjalani internship agar dapat membantu kesehatan di masyarakat.

 

"Kami siap untuk diterjunkan di mana pun dalam membantu kesehatan masyarakat yang memang membutuhkan bantuan kami," ucapnya.

 

Pewarta: Ibnu Nawawi

Editor: Syamsul Arifin