Daerah
UNUJA Paiton Kembangkan Pengabdian Masyarakat Berbasis Ramah Lingkungan
Ahad, 12 November 2017 | 07:01 WIB
Probolinggo, NU Online
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di perguruan tinggi yang berbasis pesantren, Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Kabupaten Probolinggo melakukan pengabdian masyarakat yang berwawasan ramah lingkungan.
Konsep pengabdian berwawasan ramah lingkungan ini dilakukan oleh Fakultas Tarbiyah UNUJA Paiton yang berfokus di MTs Negeri 1 Probolinggo, tanggal 2 hingga 11 Nopember 2017.
Dekan Fakultas Tarbiyah UNUJA Paiton Hasan Baharun mengatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang berwawasan ramah lingkungan ini bertujuan untuk mengaplikasikan nilai-nilai keislaman yang diformat melalui pendidikan dan pembelajaran, baik indoor ataupun out door.
“Dalam program ini dimana mahasiswa bersama siswa sadar akan lingkungannya dan mampu memberikan konstribusi bagi kelestarian alam, terutama yang ada di sekitar lingkungannya,” katanya, Sabtu (11/11).
Kepala MTs Negeri Probolinggo Muhammad As’adi mengaku sangat bangga atas konsep pengabdian ini. Sebab menurutnya hal ini akan bisa menambah khazanah pengembangan lembaga MTs Negeri 1 Probolinggo sebagai lembaga pendidikan madrasah yang berwawasan Adiwiyata.
“Mudah-mudahan konsep pengabdian ini mampu meningkatkan kesadaran para siswa dan siswi disini agar bisa lebih peka lagi terhadap kelestarian lingkungan. Karena jika lingkungannya dijaga, maka kerusakan alam akan bisa dicegah sedini mungkin,” ungkapnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di perguruan tinggi yang berbasis pesantren, Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Kabupaten Probolinggo melakukan pengabdian masyarakat yang berwawasan ramah lingkungan.
Konsep pengabdian berwawasan ramah lingkungan ini dilakukan oleh Fakultas Tarbiyah UNUJA Paiton yang berfokus di MTs Negeri 1 Probolinggo, tanggal 2 hingga 11 Nopember 2017.
Dekan Fakultas Tarbiyah UNUJA Paiton Hasan Baharun mengatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang berwawasan ramah lingkungan ini bertujuan untuk mengaplikasikan nilai-nilai keislaman yang diformat melalui pendidikan dan pembelajaran, baik indoor ataupun out door.
“Dalam program ini dimana mahasiswa bersama siswa sadar akan lingkungannya dan mampu memberikan konstribusi bagi kelestarian alam, terutama yang ada di sekitar lingkungannya,” katanya, Sabtu (11/11).
Kepala MTs Negeri Probolinggo Muhammad As’adi mengaku sangat bangga atas konsep pengabdian ini. Sebab menurutnya hal ini akan bisa menambah khazanah pengembangan lembaga MTs Negeri 1 Probolinggo sebagai lembaga pendidikan madrasah yang berwawasan Adiwiyata.
“Mudah-mudahan konsep pengabdian ini mampu meningkatkan kesadaran para siswa dan siswi disini agar bisa lebih peka lagi terhadap kelestarian lingkungan. Karena jika lingkungannya dijaga, maka kerusakan alam akan bisa dicegah sedini mungkin,” ungkapnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2024: Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak MK
2
Ini Profil Delapan Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024
3
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
4
Sidang Putusan MK, Berikut Petitum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
5
Lolos Perempat Final Piala Asia U-23, Lawan Berat Menanti Timnas Indonesia
6
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
Terkini
Lihat Semua
