Unit Ambulans Gratis Rusak Berat dan Layanan Terhenti, NU Care-LAZISNU DIY Salurkan Bantuan Perbaikan
NU Online · Senin, 19 Mei 2025 | 17:30 WIB

Perwakilan manajemen NU Care-LAZISNU DIY Fajar Arif (kanan) menyerahkan bantuan dana perbaikan unit ambulans kepada Rohmadi (kiri), salah seorang sopir relawan Ambulans NU DIY di Bengkel Banyusoco, Kapanewon Playen, Gunungkidul, pada Sabtu (17/05/2025). (Foto: NU Care DIY)
Wahyu Noerhadi
Kontributor
Gunungkidul, NU Online
Di tengah keterbatasan armada ambulans dan kebutuhan layanan darurat yang terus meningkat, NU Care-LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyalurkan bantuan perbaikan untuk ambulans yang mengalami kerusakan parah dan tak lagi bisa beroperasi.
Bantuan disalurkan di Bengkel Banyusoco, Kapanewon Playen, Gunungkidul pada Sabtu (17/5/2025). Salah seorang penerima bantuan adalah Rohmadi (58), sopir relawan Ambulans NU DIY yang selama bertahun-tahun mengabdi tanpa pernah meminta imbalan dari pasien maupun keluarga. Namun, kini ia terpaksa menghentikan layanan kemanusiaan karena ambulansnya mogok dan belum bisa diperbaiki.
“Ambulans kami sekarang mogok, tidak bisa jalan. Padahal masih banyak warga yang membutuhkan. Dan kami memang tak pernah meminta bayaran, karena niat kami hanya ingin,” kata Rohmadi.
Koordinator Ambulans NU DIY, Andre Rahmat Hidayat (48) mengakui bahwa banyak unit ambulans yang rusak berat akibat usia pakai dan intensitas operasional. Hal itu menyulitkan tim relawan saat harus menjemput pasien atau membawa jenazah, khususnya di wilayah yang jauh dari rumah sakit.
“Itu (kerusakan unit ambulans) menjadi kendala besar dalam pelayanan, terutama di wilayah terpencil yang jauh dari rumah sakit. Ambulans ini gratis dengan biaya operasional dari infak warga. Kami sering kewalahan saat ambulans rusak berat. Bahkan pernah harus iuran antarsopir relawan demi memperbaiki mesin,” ungkap Andre.
Menanggapi kondisi itu, NU Care-LAZISNU DIY bergerak cepat. Bantuan reparasi unit ambulans disalurkan, sebagai bentuk komitmen terhadap misi sosial dan kemanusiaan.
“Semoga dengan bantuan ini, ambulans segera kembali melaju dan dapat melayani masyarakat tanpa kendala,” harap perwakilan manajemen NU Care-LAZISNU DIY, Fajar Arif saat menyerahkan bantuan.
Adapun dana bantuan tersebut diperoleh dari infak publik melalui platform penggalangan resmi jogjanucare.id.
“Upaya (penggalangan) ini sekaligus menjadi ajakan terbuka bagi masyarakat luas untuk bisa bersama-sama bergotong royong menyelamatkan armada kemanusiaan seperti Ambulans NU DIY, yang selama ini menjadi ujung tombak layanan darurat gratis di akar rumput,” imbuh Fajar.
Layanan Ambulans Gratis NU DIY
Ambulans NU DIY menjadi inisiatif program kemanusiaan dari NU Care-LAZISNU DIY untuk menghadirkan layanan ambulans bagi seluruh masyarakat secara gratis, terutama bagi mereka kurang mampu dan tinggal di pelosok daerah kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.
Sejak pertama kali digerakkan, Ambulans NU DIY tidak hanya sekadar kendaraan medis, tetapi menjadi jembatan harapan bagi mereka yang berjuang di saat-saat darurat.
Hingga saat ini, Ambulans NU DIY telah melayani lebih dari 129.000 jiwa di berbagai penjuru wilayah. Dari jumlah tersebut, lebih dari 58 ribu jiwa menerima layanan ambulans untuk keperluan medis, sementara lebih dari 11 ribu jiwa terbantu melalui layanan pengantaran jenazah. Tak hanya itu, hampir 59 ribu jiwa lainnya merasakan manfaat dari berbagai layanan sosial yang diberikan secara gratis.
Semua layanan tersebut dijalankan dengan armada sebanyak 76 unit ambulans yang tersebar di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua