Salatiga, NU online
Para kyai pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah mengingatkan kepada dua Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jateng, agar tidak menjadikan isu permasalahan pondok pesantren dan madrasah diniyah (Madin) sebagai komoditas politik untuk memperoleh dukungan dalam Pilgub Jateng Juni mendatang.
Peringatan para kyai pesantren itu, mengemuka ketika Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori dan Ketua DPW PPP Jateng H Masruhan Syamsurie tampil dalam halaqah dengan membawakan subtema 'Mau Dibawa Kemana Jateng Lima Tahun Ke depan'di Salatiga Jawa Tengah.Â
Kegiatan halaqah yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah (MUI Jateng) diikuti 150 ulama di Hotel Laras Asri Salatiga Jawa Tengah, Rabu-Kamis (4-5/4).
Kedua paslon beberapa waktu lalu dalam kampanye di berbagai daerah berjanji akan memikirkan nasib pesantren dan madrasah diniyah (madin) yang saat ini masih termarginalkan. Kebijakan 20% APBN/APBD yang diamanatkan untuk dialokasikan membiayai pendidikan sentuhannya terhadap dua lembaga ini sangat tipis sekali.
Kedua narasumber, yakni Gus Yusuf dan Masruhan berharap para ulama di Jateng agar selalu mendampingi jamaahnya dalam merespon isu-isu Pilgub, perbedaan pilihan yang ada jangan sampai meruncing, agar pesta demokrasi di Jateng benar-benar berlangsung secara beradab dan tenang serta damai. (Red:Muiz)