Semarang, NU Online
Pesantren Manaarul Hikmah Pudak Payung Semarang, yang biasanya dipenuhi dengan rutinitas mengaji, kali ini penuh dengan keramaian oleh kegiatan remaja. Sebanyak 80 anggota Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (Risma JT) beberapa waktu lalu menggelar kegiatan Outbound Training di kompleks pondok di perbukitan Kota Semarang ini.
Para peserta sangat antusias mengikuti aneka jenis permainan di arela perkebunan yang penuh pepohonan rimbun ini. Permainan yang sangat digemari meliputi Seven Up, Polisi dan Penjahat, Bambu Gila, Kereta Buta, Air Terbang, Trasfor dan Kereta Roda Manusia.
Ketua Panitia Outbond Risma JT Didik Irawan mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kekompakan, kebersamaan, kepekaan dan sikap tanggung jawab.
“Dari Outbond Training ini kami berharap tercipta kekompakan dan kebersamaan. Para peserta peserta diharap dapat mengambil nilai positif dari tiap permainan,”
Sebelumnya Risma JT melakukan kunjungan ke media massa, ziarah makam auliya’ Kota Semarang, santuan panti asuhan cacat ganda Ar Rifdah dan Khotmil Qur’an sekaligus potong tumpeng. Berkaitan hal itu, materi Outbond juga mengusung pelatihan kepemimpinan, kepekaan sosial dan tanggung jawab pribadi muslim.
Motivasi Spiritual
Pengasuh Pesantren Manaarul Hikmah KH Muhammad Khamami yang akrab di panggil Kang Amy menjadi pelatih motivasi spiritual dalam acara ini.
Dengan tema ceramah “Reborn to bo Real Generation” Kang Amy menyampaikan, setiap orang terlahir di dunia sebagai manusia pilihan. Manusia yang telah dibekali dengan prestasi masing-masing.
“Tidak usah takut dalam menjalankan hidup karena jalan kita sudah ditentukan. Yang terpenting kita terus berbuat kebajikan. Rezeki, jodoh dan karir sudah dicatatkan untuk kita. Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk orang lain,” tandasnya.
Kiai muda yang piawai menyusun kata dalam Bahasa Indonesia ini membuai para peserta dengan sentuhan jiwa. Sehingga mereka sangat menjiwai tiap kata-kata yang keluar dari lisan Kang Amy. Sehingga banyak yang meneteskan air mata. Bahkan menangis sesenggukan hingga cukup lama.
Suasana malam yang hening menambah hikmadnya muhasabah model Kang Amy. Lalu ia mengajak peserta untuk berdzikir setelah terlebih dahulu Sholat Tahajud bersama.
Ketua umum Risma JT Ahsan Fauzi menambahkan, gerenasi muda di masa sekarang ini kurang memiliki kepribadian, kurang memiliki tanggung jawab dan terlalu dibutakan dengan urusan dunia atau terlalu materialistis.
“Ini adalah kegiatan yang dapat dijadikan solusi bagi generasi muda agar dapat menata hidup yang lebih baik,” ujarnya di penghujung kegiatan.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: M Ichwan
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua