Daerah

Total 576 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan NU Care-LAZISNU Cilacap untuk Warga Terdampak Kekeringan

Kam, 14 September 2023 | 07:00 WIB

Total 576 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan NU Care-LAZISNU Cilacap untuk Warga Terdampak Kekeringan

Penyaluran air bersih NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah untuk membantu warga terdampak kekeringan, Rabu (13/9/2023) (Foto: LAZISNU Cilacap)

Cilacap, NU Online
Sebanyak 576 ribu liter air bersih telah disalurkan NU Care-LAZISNU Cilacap Jawa Tengah untuk membantu warga terdampak kekeringan.

 

Angka ini berdasarkan total penyaluran yang mencapai 19 tahap hingga Rabu (13/9/2023). Sebelumnya, hingga pekan lalu, penyaluran air bersih mencapai total 516,5 ribu liter.


Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi mengatakan dalam 19 tahap tersebut, air bersih disalurkan ke beberapa kecamatan di Cilacap, seperti Kawunganten, Jeruklegi, Gandrungmangu, Patimuan, dan Bantarsari.


"Untuk ke depan, NU Care-LAZISNU akan terus menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan, seiring kekeringan yang terjadi pada musim kemarau pada tahun ini," ujarnya kepada NU Online.


Fauzi merinci bantuan air bersih dari NU Care-LAZISNU Cilacap pada tahap ini, hari Sabtu-Rabu, 9-13 September 2023 sebagai berikut:

  1. Sabtu (9/9/2023) pukul 10.00 WIB -11.00 WIB penyaluran di Dusun Karangnangka, Desa Karangnangka, Kecamatan Binangun dengan jumlah penerima manfaat 68 KK, dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 3,2 ribu liter
  2. Sabtu (9/9/2023) pukul 13.00 WIB-14.00 WIB di Dusun Pagedangan, RT 03/RW 02, Desa Karangnangka, Kecamatan Binangun dengan jumlah penerima manfaat 75 KK, dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 3,2 ribu liter
  3. Sabtu (9/9/2023) pukul 15.00 WIB-16.00 WIB di Dusun Tegal Sari, RT 10/RW 03, Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun dengan jumlah penerima manfaat 6 KK dengan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 4 ribu riter
  4. Sabtu (9/9/2023) pukul 15.00 WIB-16.00 WIB di Dusun Karangnagka, Desa Karangnangka, Kecamatan Binangun dengan jumlah penerima manfaat 68 KK, dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 1,1 ribu liter
  5. Selasa (12/9/2023) pukul 09.30 WIB di Dusun Sidamukti, RT 02/RW 07, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan dengan jumlah penerima manfaat 50 KK. Dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 8 ribu liter
  6. Selasa (12/9/2023) pukul 07.30 WIB di Dusun Kedungsalam,RT 06/RW 05, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan dengan jumlah penerima manfaat 50 KK dengan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 8 ribu liter​​​​​​​
  7. Selasa (12/9/2023) pukul 13.30 WIB di Dusun Cimrutu RT 04/RW 08, Desa Cimrutu, Kecamatan Patimuan dengan jumlah penerima manfaat 35 KK dengan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 8 ribu liter
  8. Selasa (12/9/2023) pukul 17.00 WIB di Dusun Sidamukti RT 01, 02, 03/RW 07, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan dengan jumlah penerima manfaat 95 KK. Dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 8 ribu liter
  9. Rabu (13/9/2023) pukul 17.00 WIB di Dusun Kedungsalam, RT 04, 05/RW 06, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan dengan jumlah penerima manfaat 65 KK, dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 8 ribu liter
  10. Rabu (13/9/2023) pukul 14.30 WIB - 15.30 WIB di Dusun Mandala, RT 02, 03/RW 01, Desa Mandala, Kecamatan Jeruklegi dengan jumlah penerima manfaat 29 KK dan jumlah air bersih yang disalurkan sejumlah 8 ribu liter.
 

Sebelumnya, Ketua LAZISNU Cilacap, Wasbah Samudra Fawaid mengatakan ke depan NU Care-LAZISNU Cilacap akan terus hadir dan megirim bantuan air bersih untuk warga Cilacap.

 

"Tentunya program yang berlangsung mulai Agustus ini, akan berlanjut sampai musim kemarau selesai yang diperkirakan sampai bulan Januari 2024," terangnya pada Jumat (25/8/2023) kepada NU Online.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, sebagian besar wilayah di Indonesia pada September 2023 ini telah memasuki musim kemarau. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa berdasarkan hasil analisa BMKG, sebanyak 78,5 persen dari total zona musim telah memasuki musim kemarau.


"Hasil pemantauan menunjukkan bahwa saat ini sekitar 78,5 persen dari total zona musim telah memasuki musim kemarau. Jadi, poinnya adalah sebagian besar wilayah Indonesia saat ini telah memasuki musim kemarau," katanya sebagaimana dalam tayangan Youtube BMKG diakses NU Online, Senin (11/9/2023).


Keringnya musim kemarau saat ini sesuai hasil prediksi BMKG di bulan Februari 2023 lalu, akibat dari pengaruh dua-duanya yaitu El Nino dari Samudra Pasifik dan IOD positif dari Samudra Hindia yang saling menguatkan. Fenomina El Nino dan IOD positif tesebut menyebabkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia menjadi jauh lebih sedikit dari normalnya yang berkaitan dengan kondisi curah hujan rendah. 


"Bahkan sudah lebih dari 2 bulan beberapa wilayah di Indonesia tidak mengalami hujan sama sekali. Itulah sebagai penyebab kekeringan di Indonesia sesuai hasil prediksi yang disampaikan BMKG," tandas Dwikorita.