Tetangga Jadi Korban, Pria Ini Imbau Pemerintah Wajibkan Tutup Rantai Motor
NU Online · Kamis, 21 Juli 2016 | 11:02 WIB
Ahmad Shodiqin berharap pemerintah memperketat aturan perihal ketertiban kendaraan termasuk desain pelindung rantai sepeda motor. Menurutnya, rantai motor harus tertutup rapat agar tidak menimbulkan kecelakaan seperti yang dialami tetangganya di hari raya Idul Fithri.
Ia berharap pemerintah mengembalikan desain rantai sepeda motor kembali ditutup seperti rantai sepeda motor zaman dulu. Ia juga mengingatkan kaum perempuan agar tidak berbusana secara berlebihan seperti rok yang terlalu panjang.
Sebagaimana diketahui seorang ibu rumah tangga asal Desa Ngampo Kecamatan Sridadi Kabupaten Rembang Alfiyatun Niswah (27) mengalami kecelakaan setelah rok yang dikenakannya tersangkut di rantai sepeda motor yang dia dan Muhammad Arif suaminya tumpangi pada Rabu (6/7).
Alfiyatun terjatuh dan sempat terseret belasan meter dari lapangan Desa Garang. Almarhumah wafat ketika dibawa ke salah satu rumah sakit di Semarang.
Saat kejadian Alfiyatun sedang menumpang sepeda motor dengan kondisi rantai terbuka yang dikemudikan Arif. Pasangan suami-istri ini berboncengan bersama putranya yang berusia dua bulan, tutur Ahmad Shodiqin, salah satu tetangga korban.
Kejadian berlangsung saat malam lebaran mereka bersilaturahmi di rumah mertua Alfiyatun di Desa Karas Kepoh Pancur dan hendak pulang ke Desa Ngampo.
"Malam takbiran mereka sekeluarga berlebaran di rumah mertuanya yang ada di Pancur,” kata Shodiqin, Kamis (21/7) pagi. (Ahmad Asmu'i/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
5
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua