Daerah

Terpilih Jadi Ketua PMII Kota Banda Aceh, Ini Harapan Teuku Raysoel Akram

Rab, 23 Juni 2021 | 16:30 WIB

Terpilih Jadi Ketua PMII Kota Banda Aceh, Ini Harapan Teuku Raysoel Akram

Ketua Umum PMII Kota Banda Aceh, Teuku Raysoel Akram, (Foto: Helmi Abu Bakar).

Banda Aceh, NU Online
Teuku Raysoel Akram terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Banda Aceh periode 2021-2022. Prosesi pemilihan ketua umum berlangsung dalam kegiatan Konferensi Cabang (Konfercab) PMII Kota Banda Aceh yang digelar di Kantor Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Aceh. Ahad, (20/6).

 

“Amanah dan kepercayaan ini mendorong saya berkomitmen, ke depan harus menjadikan PMII Kotamadya Banda Aceh sebagai barometer gerakan mahasiswa di negeri Serambi Mekkah,” ungkap Teuku Raysoel.

 

Ditambahkannya, Raysoel berharap era kepemimpinannya di PMII Kota Banda Aceh bisa lebih mewarnai dengan memperkuat basis kaderisasi yang inovatif dan dinamis dalam merespon perkembangan zaman. Diantaranya adalah mampu meningkatkan SDM kader di bidang teknologi.

 

"Dinamika organisasi sudah selesai, semua harus kembali merapatkan barisan. Saatnya PMII Kota Banda Aceh solid dan berjalan secara kongkrit," ujarnya.

 

Ia mengatakan, kita harus bersatu tidak boleh goyah, hindari jurang perpecahan di tubuh PMII, jika ada oknum yang membuat perpecahan tersebut maka kita akan melawannya. Sebab, PMII adalah organisasi besar dan punya aturan main jelas yang tertera dalam Peraturan Organisasi (PO).

 

Raysoel juga berharap, para pengurus PMII Kota Banda Aceh bisa bersatu untuk melakukan pembenahan internal. Sehingga, mampu melakukan pergerakan secara berjamaah dan istiqamah dalam bingkai dan wajah Islam rahmatan lil 'alamin.

 

"PMII Banda Aceh adalah cabang tertua yang terbentuk di Aceh, jadi PMII Banda Aceh harus mampu berbenah diri untuk kemajuan PMII ke depan," kata Teuku Raysoel.

 

Selain itu, ia bersama para pengurus baru akan menjalin komunikasi dan siap bersinergi dengan beberapa Pengurus Cabang PMII yang ada di wilayah Aceh, sehingga mampu menciptakan kerja sama untuk kemaslahatan bersama.

 

“Tentu saja kita juga harus bersinergi dengan lembaga dan banom NU Kota Banda Aceh, sebab bagaimana pun juga PMII tidak bisa dipisahkan dengan NU,” tutupnya.

 

Kontributor: Helmi Abu Bakar
Editor: Aiz Luthfi