Daerah

Terbentuk Asosiasi Penulis-Peneliti Islam Nusantara

NU Online  ·  Selasa, 1 Mei 2018 | 18:00 WIB

Surabaya, NU Online
Setelah bergelut dengan materi Metodologi Penelitian Islam Nusantara, 75 orang dan terdiri dari para akademisi, pengkaji, peneliti Islam Nusantara sepakat untuk membentuk Asosiasi Penulis dan Peneliti Islam Nusantara (Aso-PPIN). Deklarasi ini disampaikan ketua Panitia, Kiai MN Harisudin, dalam sambutan penutupannya.

Usai Pelatihan Metodologi Penelitian Islam Nusantara asosiasi memiliki tiga tugas utama. Pertama, menginformasikan berbagai hal tentang kajian dan penelitian Islam Nusantara. Kedua, melakukan pelatihan metodologi Islam Nusantara serupa di berbagai kota di Indonesia. 

“Ketiga, kalau ada lima sampai dengan 10 pelatihan, insyaallah, tak lama lagi, kita akan mengadakan Muktamar Pemikiran Islam Nusantara,” tegas Kiai MN Harisudin, Ahad (29/4). 

Sebagaimana diketahui, Pimpinan Wilayah Lembaga Ta’lif wa an-Nasyr PWNU Jawa Timur yang diketuai Gus Ahmad Najib AR melalui Divisi Riset dan Pengembangan telah menyelenggarakan acara Pelatihan Metodologi Penelitian Islam Nusantara pada Sabtu-Ahad, 28-29 April 2018 di Pondok Pesantren Kota Alim Lam Mim Surabaya. Pondok Pesantren urban ini diasuh oleh KH Ahmad Imam Mawardi. Pesantren ini berada sekitar 500 meter dari kantor PWNU Jawa Timur atau Masjid al-Akbar Surabaya. 

Peserta terdiri dari para akademisi, doktor, pegiat literasi, komunitas pegon, aktivis Lembaga Ta’lif wan an-Nasyr NU, Lembaga Bahtsul Masail NU, LPTNU, dan sebagainya mulai Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan Bima. Acara ini juga mengundang narasumber seperti  Zainul Milal Bizawie (penulis buku Master Piece Islam Nusantara), Ginanjar Sya’ban (Direktur Islam Nusantara Center Jakarta), KH. Ahmad Imam Mawardi (Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya), Islah Gusmian (Pakar Filologi) dan M Nida Fadlan (peneliti PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).      

Dengan hadirnya Aso-PPIN yang terinspirasi dari pasca-Muktamar NU Jombang 2015, para generasi muda telah menyiapkan bahan-bahan Islam Nusantara, terutama ketika para peneliti asing akan melakukan penelitian tentang Islam Nusantara. Lebih jauh lagi, Aso-PPIN ini juga menyiapkan pondasi yang kokoh secara isi dan metodologi bagi tegaknya khazanah Islam Nusantara di negeri ini. (Sohibul Ulum/Kendi Setiawan)