Daerah

Teater dan Akustik Semarakkan Gebyar Suro Jepang Pakis

NU Online  ·  Sabtu, 15 September 2018 | 16:30 WIB

Kudus, NU Online
Dalam rangka parade Gebyar Suro XVIII 1440 H, yang diadakan oleh Jamiyah Manaqib Jawahirul Ma'ani, Desa Jepang Pakis, Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, panitia menghadirkan Teater dan Akustik IPNU-IPPNU Jepang untuk mengisi panggung pentas seni, Jumat (14/9) malam.

Kegiatan Gebyar Suro merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Jamiyah Manaqib Jawahirul Ma'ani Desa Jepang Pakis yang digagas oleh Almarhum KH Maslah, pimpinan Jamiyah manaqib tersendiri.

Muhammad Yarfa'Yarfa', demisioner IPNU Jepang Pakis mengatakan puncak acara adalah pengajian menyambut Tahun Baru Muharram, tetapi tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. "Setelah pengajian di awal, baru ada stand bazzar dan panggung seni selama lima hari, berlangsung dari bakda asar hingga malam," jelasnya.

Menurut Yarfa, pementasan IPNU-IPPNU Jepang, baik teater maupun akustik menunjukkan mereka mampu berkarya dengan baik. Penampilan diawali oleh Mimpi Akustik yang terlebih dulu menunjukkan performnya dengan tiga buah lagu yang dibawakan dan mampu menarik perhatian para pengunjung. Tak ayal, ratusan orang memadati depan panggung untuk melihat penampilan mereka.




Tak sebatas menghibur dengan akustik islami, Teater Gapura Langit membius penonton dengan penampilan yang mereka suguhkan. Mengangkat teater Kkmedi yang meliputi 'hiruk pikuk dunia santri', pertunjukan itu menceritakan bagaimana santri menerapkan hasil dari menimba ilmu di pesantren.

Cerita juga menggambarkan walaupun tergolong dari kalangan santri yang biasa, namun, dengan takdhimnya pada kiai, santri tersebut bermanfaat bagi masyarakat.

"Pertunjukan didesain dengan selingan komedi santri yang mengocak perut para penonton, memberikan hiburan yang menarik juga memberi pesan yang begitu baik kepada masyarakat," terang Lina, salah satu pengunjung. (Fakhrudin/Kendi Setiawan)