Tanpa Ijazah Formal, Calon Mahasiswa Baru Tetap Bisa Daftar di STAINU Temanggung
NU Online · Jumat, 18 Maret 2016 | 17:05 WIB
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung kini mulai melayani pendaftaran mahasiswa baru. Panitia penerimaan mahasiswa baru memberi dua alternatif pilihan pendaftaran bagi calon mahasiswa baru, yaitu bisa mendaftar langsung secara konvensional di kampus yang terletak di Jalan Suwandi Suwardi Temanggung, dan bisa pula mendaftar via online.
Hal ini disampaikan Pembantu Ketua III STAINU Temanggung Ahmad Taufik kepada NU Online di Kampus setempat, Kamis (17/3.
"Bagi para alumni pesantren yang tidak memiliki ijazah formal SMA dan sederjat, tapi memunyai ijazah madrasah aliyah dari salah satu pesantren, mereka tetap bisa mendaftar dan melanjutkan studi di STAINU Temanggung," kata Taufik. Â
Menurut Taufiq, dalam rangka menyambut tahun ajaran baru mendatang pihak kampus STAINU Temanggung sudah menyiapkan rusunawa sebagai asrama yang diperuntukkan terutama bagi calon mahasiswa baru tahun 2016 ini.
Kendati demikian, kata Taufik, saat ini di rusunawa tersebut sudah ada beberapa mahasiswa yang menghuninya. Mereka adalah mahasiswa yang berasal dari beberapa daerah dari wilayah Temanggung yang letaknya cukup jauh dari kota kabupaten.
"Pengadaan fasilitas rusunawa ini juga dimaksudkan untuk menambah bimbingan dan pembinaan akademik bagi mahasiswa di lingkungan kampus STAINU. Yang telah dirancang ialah memberikan pembelajaran bahasa secara intensif khususnya bahasa Arab dan Inggris," imbuh Taufik.
STAINU Temanggung saat ini memiliki tiga program studi yang meliputi: Pendidikan Agama Islam (PAI), Manejemen Pendidikan Islam (MPI), dan Ahwal al-Syakhshiyyah (Syariah). (M Haromain/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua