Daerah

Tangkal Radikalisme, MUI Demak Gelar Dialog Islam dan Nasionalisme

NU Online  ·  Senin, 17 Agustus 2015 | 13:01 WIB

Demak, NU Online
Dalam mengantisipasi kelompok Radikalis, Majelis Ulama Kabupaten Demak membekali pengurusnya dari pengurus tingkat kabupaten sampai tingkat kecamatan dengan menyelenggarakan dialog intern umat Islam di Gedung Bina Praja Setda Demak Jl Kyai Singkil N 7 Demak, Sabtu (15/8) lalu.<>

Dialog dengan tema ‘Islam dan Nasionalisme dalam Mengatasi Radikalisme’ tersebut agar pengurus MUI disemua tingkatan waspada terhadap kegiatan gerakan radikalisme yang mulai bergerilya dipelosok desa, baik yang bersifat gejala maupun sampai pada tingkatan teknis gerakan karena hal sekecil apapun  perlu kewaspadaan.

“Kami menganggap ini sangat penting, hal sekecil apapun kita tidak boleh lengah dan semua pengurus kami harap untuk meningkatkan koordinasi pada pimpinan,” ujar sekretaris umum MUI Demak KH Arie Cholil.

Kiai Arif menambahkan pihaknya menilai gerakan radikalisme mulai merambah ke daerah-daerah pelosok termasuk kabupaten Demak yang mayoritas ahlussunnah wal jamaah yang dimungkinkan juga kena wabah. Dalam hal ini, MUI Demak selalu berkoordinasi dengan aparat terkait termasuk sistim komunikasi yang perlu disiapkan pada pengurus dan tokoh masyarakat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan TNI, POLRI, dan Kesbangpolinmas kabupaten Demak, dengan saling tukar informasi dan mengambil kebijakan jika terjadi hal yang tidak diinginkan” tambah pengasuh pesantren Al-Fattah tersebut.

Sementara itu, Bupati Demak KH Moch Dachirin Said dalam sambutannya sebelum membuka dialog meminta untuk kerjasama berkesinambungan antara para kiai ulama dan umara dalam mengatasi aliran radikalisme di daerahnya.

“Kami minta pada panjenengan (kiai dan ulama) semua untuk berjuang bersama-sama agar kabupaten Demak tidak kecolongan Islam garis keras,” pinta Dachirin.

Dialog yang dibarengkan halalbihalal ini selain diikuti 100 peserta ulama dan kiai, juga dihadiri Kapolres, Dandim Demak dan Muspida lainnya. (A Shiddiq Sugiarto/Fathoni)