Tangkal Gerakan Radikal, PCNU se-Solo Raya Harus Perkuat Institusi
NU Online · Senin, 12 Januari 2015 | 20:03 WIB
Karangnyar, NU Online
Untuk menangkal gerakan dan ideologi radikal yang bertentangan dengan paham Nahdlatul Ulama dan pancasila, PCNU se-Solo Raya harus memperkuat institusi, membangun NU secara organisatoris dan mengembangkan amaliah NU. <>
Demikian disampaikan Ketua PWNU Jawa Tengah Dr. H. Abu Hafsin, MA saat koordinasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Solo Raya (Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Boyolali, Sragen dan Karanganyar) di Islamic Centre Nurul Hikmah, Karanganyar, Jawa Tengah, Ahad, (11/1).
Dosen UIN Walisongo Semarang ini menjelaskan, sedikitnya ada 26 kelompok radikal yang ada di wilayah Solo Raya. “Gerakan jihadis ini sudah mulai terang-terangan dan para teroris umumnya menyebut diri mereka sebagai pejuang, pasukan perang salib, militan, mujahidin, dan lain-lain,” tegas Abu Hafsin.
Oleh karena itu, kata Hafsin, TNI dan Polri titip kepada NU untuk menjaga NKRI dan Pancasila. “Saat ini hanya NU yang bisa gandeng tangan dengan pemerintah untuk menjaga Pancasila dan NKRI,” tuturnya.
Hafsin juga menekankan, bahwa yang tak kalah penting adalah membangun silaturrahim dengan para alim ulama serta melakukan pendidikan kader penggerak Nahdlatul Ulama. (Cecep Choirul Sholeh/Fathoni)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua