Daerah

Tanamkan Aswaja, IPNU-IPPNU Probolinggo Ziarah Makam Wali

NU Online  ·  Sabtu, 4 Oktober 2014 | 12:07 WIB

Probolinggo, NU Online
Sebagai upaya lebih meningkatkan rasa ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Probolinggo rutin melakukan ziarah ke makam Wali 5 (Limo).
<>
Ziarah makam Wali 5 ini diikuti oleh seluruh pengurus PC IPNU-IPPNU Kota Probolinggo. Tidak ketinggalan pula para ketua anak cabang dan ranting IPNU-IPPNU se Kota Probolinggo. Mereka berangkat dari Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo di Jalan Bengawan Solo Kota Probolinggo.

Sekretaris PC IPPNU Kota Probolinggo Imro’atul Azizah mengungkapkan bahwa kegiatan ziarah makam Wali 5 ini merupakan program rutin yang telah dirancang sebagai upaya menghargai perjuangan para ulama NU yang telah menyebarkan dan membesarkan Islam khususnya di tanah Pulau Jawa.

“Dengan kegiatan ini diharapkan para pengurus di semua tingkatan bisa meneladani sifat-sifat para wali Allah SWT dalam memperjuangkan dan membesarkan agama Islam dengan tidak meninggalkan tradisi-tradisi NU,” ujarnya, Sabtu (4/10).

Menurut Azizah, ziarah ke makam Wali 5 ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara dekat dengan para wali Allah sambil berdoa dan berharap senantiasa diberikan kemudahan dalam melaksanakan amanah sebagai pejuang NU melanjutkan perjuangan para wali dalam menjalankan ajaran Islam.

“Melalui ziarah makam Wali 5 ini kami ingin menjaga dan meneruskan serta menanamkan tradisi Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) terutama di kalangan anak muda. Semoga kami mampu meneladani perjuangan para wali dalam memperjuangkan ajaran Islam. Ziarah ini merupakan amaliah-amaliah ulama NU,” jelasnya.

Azizah menambahkan ziarah makam Wali 5 ini dilakukan agar para kader muda NU selalu mengingat dan mengenang perjuangan para wali Allah SWT yang senantiasa ditiru oleh para ulama dan kiai-kiai NU.

“Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) yang kita jadikan pedoman ini merupakan warisan yang dimiliki para wali yang dikembangkan oleh para ulama dan kiai NU. Semoga kader-kader muda NU bisa terus meneladani perjuangan yang dilakukan oleh para wali dan ulama-ulama NU,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)