Jombang, NU Online
Terobosan pendirian taman baca yang diprakarsai Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang, Jawa Timur merupakan kreasi baru. Hingga kini, keberadaannya sebagai satu-satunya, dan belum ada di tempat lain, khususnya di Jawa Timur (Jatim).
"Ini kreasi baru yang belum ada di cabang lain," kata Ketua PC LAZISNU Jombang Ahmad Zainudin, Selasa (28/8).
Pendirian taman baca tersebut sebetulnya sudah dimulai sejak tahun 2017 lalu yang kemudian dilanjutkan pada 2018 ini. “Bahkan akan terus berlanjut pada 2019 mendatang,” jelasnya.
Menurut Gok Din, sapaan akrabnya, keberadaan taman baca adalah amanat dari Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) NU Jombang sebelumnya. Pada forum tersebut mengamanahkan kepada LAZISNU mendirikan taman baca di 30 masjid, mushalla, hingga TPQ di 10 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) atau kecamatan. “Dan itu dimulai dari Agustus 2018 ini hingga Juli 2019 mendatang,” rincinya.
Pria yang juga pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM Sanggar Belajar Yalatif tersebut berharap, pendirian taman baca dapat membantu anak muda khususnya untuk kian giat membaca.
“Sisi lain, keberadaan taman baca akan menjadi jembatan kalangan muda memakmurkan tempat ibadah secara bertahap,” jelasnya. Mereka dengan sendirinya akan lebih sering ke masjid, mushalla dan atau TPQ, lanjutnya.
Pada Agustus 2018 pekan ini, LAZISNU mulai mengoleksi sejumlah buku yang sesuai dengan kebutuhan anak muda, termasuk bacaan agama. “Sejumlah buku tersebut selanjutnya akan diberikan kepada masjid, mushalla dan atau TPQ yang akan didirikan taman baca,” ungkapnya.
Meski demikian, pria yang juga dosen di Universitas KH A Wahab Hasbullah (Unwaha) Tambakberas Jombang ini memaparkan, pendirian taman baca lebih diutamakan di daerah terpencil. Salah satunya seperti di beberapa titik di Kecamatan Kabuh.
“LAZISNU memastikan dalam waktu dekat setelah koleksi buku rampung, beberapa taman baca akan berdiri di sana,” katanya. Data-data terkait masjid, mushalla dan atau TPQ sudah dikantongi melalui MWCNU setempat.
Untuk masjid, mushalla dan TPQ yang misalnya nanti belum dijangkau LAZISNU, diharapkan masyarakat sekitar secara swadaya juga melakukan terobosan yang sama. “Lantaran ini sangat membantu anak-anak muda untuk memperkaya pengetahuan,” ungkapnya.
"Kami berharap di masjid, mushalla, TPQ yang tidak tercover LAZISNU, taman bacanya bisa diinisiasi warga setempat secara swadaya," harapnya. (Syamsul Arifin/Ibnu Nawawi)