Daerah

Takbiran, Warga Diimbau Tunggu Keputusan Pemerintah

NU Online  ·  Rabu, 7 Agustus 2013 | 03:30 WIB

Rembang, NU Online
Warga diimbau untuk tidak menggemakan takbir dan merayakan lebaran sebelum hasil keputusan sidang isbat yang dilakukan oleh Kementrian Agama bersama NU dan perwakilan ormas Islam yang lain.<>

Hal itu disampaikan oleh Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Rembang KH Chazim Mabrur saat memberikan taushiyah di depan ratusan kader Gerakan Pemuda (GP Ansor) dalam pengajian memperingati malam lailatul qadar, yang bertempat di Desa Karang Sekar Kecamatan Kaliori, Rembang, Senin (5/8) selesai shalat tarawih.

“Kita sebagai masyarakat Ahlussunnah wal Jama’ah yang memegang prinsip taat kepada pemimpin negara dan senantiasa menjaga kekompakan, untuk menghindari perpecahan sebaiknya kita untuk menetukan bulan Syawal menunggu keputusan dari sidang isbat kementrian agama Republik Indonesia,” kata Abah Chazim, panggilan akrabnya.

Lebih lanjut Abah Chazim mengatakan, “biasanya anak muda sangat bersemangat ketika akan mengumandangkan takbir, yang menandakan hari kemanangan bagi umat islam.” 

“Saking semangatnya anak muda hingga lalai dengan keputusan pemerintah yang merupakan acuhan bagi seluruh warga negara ini,” tegasnya sambil tersenyum.

Dengan teknologi yang semakin merajahi kehidupan, yang membuat dunia ini seakan tak terbatas, pengasuh pondok pesantren Al Ikhlas Sawahan Rembang itu berpesan, “agar memanfaatkan media yang ada dengan mengakses informasi tentang datangnya bulan Syawal yang menentukan sempurna ataupun tidak puasa seorang muslim.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ahmad Asmu’i