Daerah

Tak Kunjung Terdaftar, Sarbumusi Jombang Pertanyakan Kinerja Disnaker

NU Online  ·  Kamis, 18 Oktober 2018 | 12:30 WIB

Jombang, NU Online

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Jombang, Jawa Timur mempertanyakan kinerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat. Akibat lamban alias lemotnya proses pencatatan itu, Sarbumusi tidak bisa melakukan pendampingan bagi sejumlah problem buruh di kota santri tersebut. 


Penilaian lamban ini muncul setelah berbagai upaya dilakukan pengurus DPC Sarbumusi perihal pencatatan. Namun hingga kini, Disnaker Jombang tak kunjung memberikan keterangan pencatatan.


Atas kelambanan keterangan pencatatan tersebut, menurut Ketua DPC Sarbumusi Jombang Luthfi Mulyono akan berdampak cukup serius. Yakni organisasi yang merupakan salah satu badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) itu tidak bisa melakukan pendampingan atau advokasi terhadap buruh yang dinilai tidak mendapat haknya dari sebuah perusahaan.


"Sampai hari kita tidak mendapatkan keterangan pencatatan dari Disnaker," ungkapnya kepada NU Online, Kamis (18/10).


Ia kemudian merinci langkah-langkah yang telah ditempuh Sarbumusi guna untuk mendapatkan keterangan pencatatan tersebut. Terhitung sejak Juli hingga Oktober 2018 ini dirinya belum menerima keterangan pencatatan.


"Beberapa kali surat sudah masuk ke dinas, sejak bulan Juli. Bahkan kita juga pernah ngobrol langsung dengan pihak dinas di kantornya," ujarnya.


Langkah itu tak berhenti hanya ke dinas, namun dirinya mengaku September lalu juga sudah mengajukan surat permohonan hearing ke Dewan Perwakilan Rakyat Darah (DPRD) Jombang.


Namun sayang langkah itu pun tak membuahkan hasil yang baik. Sampai saat ini dirinya tak mendapatkan balasan surat yang diajukan itu. Ia pun mempertanyakan sikap dewan sebagai wakil rakyat atas sikap acuhnya.


"25 September lalu kita juga sudah ajukan surat permohonan hearing, tapi juga kita tak dapat informasi tindak lanjut. Kenapa dewan dan dinas bersikap sama?" ucapnya seraya bertanya-tanya.


Dalam perjalanannya, Sarbumusi pernah hendak mendampingi salah satu kasus yang menimpa buruh atas nama Rusman karena bermasalah dengan sebuah perusahanaan. Dari laporan yang diterima, belakangan buruh tersebut tidak mendapatkan haknya. Terutama tentang upah yang diterima.


Namun demikian, karena dinas terkait tak segera memberikan pencatatan atas keberadaan Sarbumusi Jombang, pihaknya tidak bisa berbuat banyak atas kasus tersebut. "Hingga akhirnya Pak Rusman sakit dan meninggal dunia," tandasnya. (Syamsul Arifin/Ibnu Nawawi)