Jember, NU Online
Wisuda santri Pondok Pesantren Nuris Jember, Jawa Timur yang digelar Sabtu (16/12) akhir pekan lalu di Masjid Baitunnur, bukan sekedar wisuda biasa. Tapi itulah ajang penahbisan santri berprestasi yang patut dibanggakan. Betapa tidak, hampir semua yang diwisuda hafal kitab kuning, dan sebagian hafal Al-Quran. Kalau hafal Al-Quran mungkin sudah jamak terjadi, tapi yang hafal kitab tertentu, sungguh susah dicari. Mereka tidak sekedar hafal, tapi paham terhadap isi dan makna kitab kuning di luar kepala.
Wisuda tersebut dilakukan oleh Pengasuh Pesantren Nuris, KH Robith Qoshidi terhadap 107 santri. Rinciannya, 58 santri berasal dari SMA Nuris, 14 santri asal SMK Nuris, dan 7 santri asal SMP Nuris Jember. Mereka semua hafal kitab Aqidatul Awam dan Safinah .Sedangkan santri yang hafal kitab Imrithi sebanyak 9 orang asal SMK Nuris, 5 santri asal SMA Nuris, dan 1 santri asal SMP Nuris.
Sementara yang hafal Al-Quran sebanyak 12 santri asal SMA Nuris, 3 santri asal SMK Nuris, dan 3 santri asal SMP Nuris Jember. "Saya ucapkan selamat dan sukses kepada seluruh santri yang diwisuda. Mereka adalah santri-santri hebat. Semoga ilmu yang mereka dapatkan bermanfaat dan dapat diamalkan dengan baik," tutur Gus Robith.
Tak berlebihan jika Gus Robith menyebut mereka sebagai santri hebat. Pasalnya, untuk bisa paham sekaligus hafal kitab-kitab tersebut tidaklah gampang. Butuh ketekunan, keistiqamahan dan tentu saja doa yang tak putus-putus. Menurutnya, wisuda itu sekaligus sebagai laporan terhadap wali murid tentang capaian anaknya. "Karena (acara) ini juga dihadiri oleh seluruh wali murid, dan inilah hasil pembinaan yang kita lakukan sepanjang tahun 2017," ucapnya.
Prosesi wisuda tersebut berjalan khidmat. Tidak sedikit wali santri yang bangga, bahkan matanya berkaca-kaca menyaksikan prestasi anaknya. Ini tak heran karena wali santri sadar bahwa menghafal kitab kuning dan Al-Quran memang cukup sulit. Nyatanya mereka dicap hafal, bukan bualan. "Kita tinggal menyebut bab apa, fashal apa di kitab yang telah dihafal itu, pasti mereka lancar, begitu juga dengan maknanya," ujar Ustadz Faishal, salah seorang guru Nuris.
Wisuda tersebut adalah wisuda gelombang pertama. Sebelum tutup tahun 2017, bakal digelar wisuda santri gelombang kedua, tentu dengan suguhan prestasi santri yang membanggakan. (Aryudi A Razaq/Zunus)