Daerah

Sumiati, Calon Haji Usia 107 Tahun dari Jombang

NU Online  ·  Jumat, 12 Juli 2019 | 00:00 WIB

Sumiati, Calon Haji Usia 107 Tahun dari Jombang

Sumiati dari Jombang, calon jamaah haji usia107 tahun.

Jakarta, NU Online
Sumiati, wanita berusia 107 tahun, menjadi calon jamaah haji tertua dari Kabupaten Jombang yang berangkat haji tahun ini. Warga Dusun Bakalan, Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang ini akhirnya bisa berangkat melaksanakan ibadah haji ke tanah suci tahun ini setelah mendaftar pada 2016 yang lalu.

Hal itu seperti terlihat dalam tayangan Viral Jamaah Haji Tertua Berusia Satu Abad Lebih.

Sumiati yang lahir 1 Juni 1912, dapat berangkat tahun ini karena masuk kategori lanjut usia. "Daftar (pada) 2016, karena usianya itu, harus didampingi anak saya," kata Sumiati dalam tayangan itu.

Sumiati mengatakan, sabar, tabah, dan menerima apa adanya yang diberikan Alloh Swt adalah resep agar tetap sehat di usianya yang telah lebih dari satu abad. Untuk mempersiapkan berangkat ibadah haji tahun ini ke tanah suci, Sumiati mengatakan, dirinya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. "Kalau obatnya habis, periksa lagi," tuturnya.

Ketika nanti sampai di tanah suci saat melaksanakan ibadah haji, Sumiati berharap bisa menjadi haji yang mabrur. "Alhamdulillah, akhirnya bisa berangkat ibadah haji. Semoga nanti haji saya mabrur," ujarnya.

Sementara itu, salah satu anak Sumiati yang nantinya akan mendampingi ibunya dalam melaksanakan ibadah haji, Yatim Dwi Kaeksi (56) menjelaskan, untuk menjaga kesehatan, setiap bulan ibunya selalu melakukan kontrol kesehatan ke dokter.

"Ya pasrah saja ibu itu. Alhamdulillah dua tahun tujuh bulan (sejak daftar haji), berangkat. Mungkin karena faktor usia juga diutamakan. Alhamdulillah bisa berangkat," ucap Yatim.

Rencananya, Sumiati dan Yatim akan berangkat melaksanakan ibadah haji pada 23 Juli 2019 bersama para CJH asal Kabupaten Jombang lainnya. Sambil menunggu rentang waktu berangkat ibadah haji, Yatim menceritakan, dirinya selalu berlatih dengan jalan kaki di pagi hari serta banyak mengkonsumsi minum air putih.

"Ibu ini tiap hari shalatnya tidak pernah putus, walaupun ndak bisa berdiri. Shalatnya kan dengan duduk. Di belakang rumah ada mushala, ibu ikut jamaah tiap hari," imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Jombang melakukan persiapan pemberangkatan haji sejak bulan Juni lalu. Persiapan selain dengan pelatihan manasik, juga pemeriksaan kesehatan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang M Vidya Buana, mengatakan jamaah haji harus menjaga kesehatan, telebih pada musim haji suhu di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat Celcius. Sementara lima puluh persen dari keseluruhan jamaah haji Kabupaten Jombang masuk kategori berisiko tinggi karena mereka telah mencapai usia 60 tahun. Pemerintah memasukkan usia 60 tahun sebagai jamaah haji berisiko tinggi. Untuk mengantisipasi hal itu, mereka yang berisiko tinggi mengenakan tanda khusus pada kartu yang selalu dibawa.

M Vidya Buana menganjurkan jamaah haji berisiko tinggi agar membawa persediaan obat dari Indonesia. Apalagi mereka yang memiliki riwayat penyakit dan harus mengonsumsi obat setiap hari. Namun demikian, jamaah haji juga selalu dikontrol oleh tim kesehatan. (Kendi Setiawan)