Daerah

STISNU Aceh MoU dengan Kolej Universiti Islam Malaka (KUIM) di 3 Bidang

Sel, 3 Maret 2020 | 13:15 WIB

STISNU Aceh MoU dengan Kolej Universiti Islam Malaka (KUIM) di 3 Bidang

Memorandum of Understanding (MoU) Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh bersama dengan Kolej Universiti Islam Malaka (KUIM), Selasa (3/3). (Foto: Faisal Faes) ​​​​​​​

Aceh Besar, NU Online
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh menandatangani nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan Kolej Universiti Islam Malaka (KUIM), Selasa (3/3).
 
Penandatanganan MoU berlangsung di Kantor Ketua STIS Nahdlatul Ulama Aceh, di Kompleks Dayah Mahyal Ulum Al-'Azizyah, Sibreh, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar.
 
Nota kesepakatan bersama tersebut ditandatangai oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh Tgk Muhammad Yasir dan Profesor Madya Ts Dr Asnul Dahar Bin Haji Minghat dari pihak Kolej Universiti Islam Malaka.

Nota kesepakatan bersama dilaksanakan dalam bidang peningkatan kinerja institusi, meliputi pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, workshop, dan publikasi jurnal.

Kedua belah pihak menyatakan sangat gembira bisa melangsungkan kerja sama yang baik ini dan bahkan keduanya berharap agar hubungan baik ini terjalin tanpa batas.
 
"Kita tentu sangat gembira dengan kerja sama ini dan tentu saja kita berharap ini terjalin untuk selama-lamanya, apalagi kita tahu bahwa mereka; Kolej University Islam Malaka, mempunyai beberapa program yang sama seperti yang kita lakukan di STISNU," kata Ketua STISNU Aceh Tgk Muhammad Yasir.
 
Tgk Muhammad Yasir juga menyebutkan bahwa pihak Kolej University Islam Malaka sangat menekankan agar generasi muda Islam paham agama dengan baik serta mampu menyeimbangkan antara fikir dan dzikir, dan juga mampu menyelaraskan antara tekstual dan konstektual.
 
Mewakili KUIM Profesor Madya Ts Asnul Dahar Bin Haji Minghat juga mengatakan harapan hal yang sama. "Ini tentu saja suatu anugerah terbaik baik kami dan bagi STISNU Aceh. Actually, kami sudah buat MoU ini dengan UIN Ar-Raniry sebelum ini, dan kemudian dengan STISNU Aceh ini. Kami sangat gembira karena KUIM semakin banyak mengadakan kerja sama antarnegara," ungkap Asnul.
 
Pembina STISNU Aceh, Tgk H Faisal M Ali mengatakan kerja sama ini tentu sangat diperlukan oleh kedua lembaga ini dalam rangka menjawab tantangan umat secara global dan meningkatkan kualitas kedua lembaga tersebut.
 
"Kita tentu tahu ikatan baik yang dilakukan orang tua kita dahulu, di Malaysia ada Kampung Aceh dan di Aceh ada Kampung Keudah, karena terjalinnya hubungan yang harmonis sehingga mudah bagi mereka dahulu untuk saling membantu satu sama lain, baik di bidang dakwah, pendidikan keagamaan, isu-isu sosial dan nasional lainnya," katanya.
 
Karena itu, sudah saatnya kita rajut kembali ikatan yang baik ini agar ukhuwah islamiyah, ukhwah insaniyyah senantiasa tumbuh dengan baik di generasi saat ini dan generasi-generasi mendatang.
 
Kontributor: Faisal Faes
Editor: Kendi Setiawan