Daerah

STIBADA Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya Terapkan Digitalisasi Pendidikan Pesantren

Kam, 13 Juli 2023 | 09:15 WIB

STIBADA Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya Terapkan Digitalisasi Pendidikan Pesantren

Digitalisasi Pendidikan Pesantren yang dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab dan Dakwah Masjid Agung Sunan Ampel (STIBADA MASA) Surabaya, Jawa Timur untuk mengembangkan dakwah ala Sunan Ampel di era modern. (Foto: istimewa)

Surabaya, NU Online
Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab dan Dakwah Masjid Agung Sunan Ampel (STIBADA MASA) Surabaya, Jawa Timur melakukan digitalisasi pendidikan pesantren.


Ketua STIBADA MASA, Lili Musyafa'ah mengatakan sebagai pesantren besar di Surabaya Jawa Timur, STIBADA MASA memiliki tujuan mulia saat didirikan. "Yakni mengembangkan dakwah Sunan Ampel. Era modern menuntut dakwah tidak lagi hanya dilakukan secara tradisional, tapi juga lewat teknologi dan berbagai media digital terkini," ujarnya, Rabu (12/7/2023) dalam Seminar Digitalisasi Pesantren di Kantor Sevima.


Lulusan yang profesional dan memiliki pemahaman yang baik terhadap agama Islam, serta adaptif dengan perkembangan zaman, kata Lili, hanya bisa dicapai dengan melakukan digitalisasi kampus.


Digitalisasi tersebut bekerja sama dengan Sevima. "Untuk mewujudkan digitalisasi, STIBADA MASA akhirnya menggandeng Sevima," ungkapnya.


"Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama dengan Sevima ini, kami menjadikan lebih bermutu, lebih profesional dalam pelaporan mahasiswa kami yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini," kata Lili.


Digitalisasi semua lini pesantren
Lili menambahkan saat ini di kampusnya baru ada satu program studi yakni Prodi Pendidikan Bahasa Arab. Kendati demikian selain mendapatkan materi akademik, mahasiswa STIBADA MASA juga mendapatkan pengalaman berbisnis. Terkhusus bagi mahasiswa yang tinggal di asrama kampus. Bisnis yang dikembangkan pun beraneka ragam, mulai dari wirausaha hingga kantin dan toko.


Melalui digitalisasi pesantren, pengetahuan dan pengalaman terkait IT akan ditambahkan kepada para dosen dan santri. "Di STIBADA MASA ada puluhan anak yang mondok sekaligus berkuliah dan mengembangkan bisnis. Mereka-mereka ini yang nantinya akan belajar memanfaatkan IT bersama SEVIMA," ungkap Lili.


Melalui kerja sama dengan Sevima, STIBADA MASA akan menggunakan Sistem Akademik berbasis Software as a Service (SaaS) yang dikembangkan Sevima, yaitu 'Sevima Platform'. Aplikasi ini akan digunakan untuk proses penerimaan mahasiswa, pembayaran kuliah, pembelajaran agama secara online, akreditasi, penerbitan ijazah, hingga pelaporan data kampus kepada pemerintah. Dengan Sevima Platform, semua proses tersebut bisa berlangsung dengan serba otomatis dan saling terintegrasi.

 

"Fasilitas ini dapat diakses oleh para santri secara luas. Tidak harus menggunakan laptop, bisa juga menggunakan handphone," ungkap Lili.


STIBADA MASA juga memiliki program beasiswa khusus bagi para tahfidz Al-Qur'an. Bagi mahasiswa yang memiliki hafalan 15 juz akan mendapatkan beasiswa dari kampus. Lili berharap bahwa lulusan pesantren yang dipimpinnnya nanti tak hanya mahir dalam ilmu agama, tapi juga menguasai teknologi dan dapat menyebarluaskan dakwah Islam dan Sunan Ampel secara lebih luas lagi.

 

"Dengan mengajarkan nilai-nilai luhur Sunan Ampel kepada para mahasiswa dan skill digital, STIBADA MASA berharap lulusan mereka dapat menjadi penerus bangsa yang baik," pungkas Lili.