Daerah

STAINU Pacitan Gelar Ujian Skripsi dan Siap Wisuda Ratusan Sarjana

Jum, 9 Agustus 2019 | 02:00 WIB

STAINU Pacitan Gelar Ujian Skripsi dan Siap Wisuda Ratusan Sarjana

Ujian skripsi di STAINU Pacitan, Jatim.

Pacitan, NU Online
Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Pacitan, Jawa Timur mengikuti ujian skripsi. Kegiatan yang digelar setiap tahun itu merupakan syarat wajib yang harus ditempuh mahasiswa semester 8 setelah melakukan penelitian di berbagai lembaga. 
 
Sebelum mengikuti rangkaian ujian, seluruh peserta mengikuti apel yang digelar di halaman kampus yang berada di jalan Letjend S Parman 44B, Pucangsewu, Kecamatan dan Kabupaten Pacitan. Kegiatan berjalan dengan khidmah dengan mendapatkan arahan dari Ketua STAI NU Pacitan, H Imam Faqih.
 
“Mahasiswa yang mengikuti ujian skripsi pada tahun ini ada tiga jurusan yang berbeda,” kata KH Mahmud, Kamis (8/8).
 
Ketua 1 Bidang Akademik STAI NU Pacitan tersebut menjelaskan para calon sarjana yaitu dari Pendidikan Agama Islam (PAI) sejumlah 81 orang, Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 16 orang, Ekonomi Syariah 15 orang, sehingga total 111 mahasiswa.
 
Dalam ujian tersebut mahasiswa harus menguasai isi sekripsi secara lancar yang telah dibuat, serta membuktikan yakni dengan buku atau dengan yang lain. 
 
“Misalnya artikel, bukti selama penelitian dan dipresentasikan di depan dua penguji dan sekretaris,” jelasnya.
 
Kampus yang dikenal masyaralat luas dengan sebutan kampus hijau tersebut selain mencetak para pendakwah juga banyak yang mendapatkan peluang di leading sektor. 
 
“Juga tidak sedikit mendapatkan beasiswa ke jenjang selanjutnya yakni program doktor di universitas terkemuka,” ungkapnya.
 
Ketua pelaksana ujian skripsi atau munaqasah ini berharap kepada calon lulusan dapat meningkatkan kualitas sehingga memberikan kontribusi di tengah masyarakat.
 
"Semoga para calon lulusan ini semakin meningkat kualitasnya, bisa berperan di tengah-tengah kehidupan masyarakat, dan segera bisa mengatasi permasalah hidupnya," ungkapnya.
 
Mereka juga diharapkan dapat menjadi pelopor penerus bangsa, menjadi garda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
 
"Harapan yang lain, mereka juga bisa menjadi pelopor tegaknya NKRI dan sebagai ujung tombak dalam menegakkan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah,” imbuhnya.
 
Di sisi lain mahasiswa asal Lumajang Yazid Busthomy yang pada kesempatan kali ini juga mengikuti ujian skripsi menyampaikan ungkapan terima kasih kepada kampus. Karena atas bimbingan banyak kalangan selama ini, banyak ilmu yang diperoleh.
Dirinya juga berjanji akan mengamalkan apa yang diperoleh di kalangan masyarakat.
 
"Banyak ilmu yang saya dapat di kampus ini. Termasuk pengalaman keagamaan dan akademik. Ini tentu menjadi tangung jawab untuk mengamalkannya" ungkapnya usai ujian. (Rojihan/Ibnu Nawawi)