Daerah

Spirit Kitab Kuning Bisa Tangkal Hoaks

NU Online  ·  Ahad, 10 Februari 2019 | 11:30 WIB

Pamekasan, NU Online
Banyak orang yang terpedaya dengan berita-berita hoaks (bohong). Itu tidak lepas dari lunturnya budaya menyandarkan perkara pada spirit Kitab Kuning.

Demikian ditegaskan Gus Rezaa Ahmad Zahid saat berceramah dalam Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II PCNU Kabupaten Pamekasan  di Pesantren Miftahul Ulum Sumber Panjalin, Akkor, Palengaan, Pamekasan, Madura, Sabtu (9/2).

Menurut pengasuh Pesantren Al-Mahrusiyah, Lirboyo, Kota Kediri tersebut, kecenderungan masyarakat untuk lebih percaya terhadap berita hoaks daripada dawuh para kiai, salah satunya karena dipicu oleh lunturnya budaya mereka dalam menyandarkan setiap persoalan pada kitab kuning. Sebab ajaran di kitab kuning  jelas menganjurkan manusia untuk tidak berbohong, tidak mempercayai kabar bohong dan tabayyun terhadap kabar yang  diragukan kebenarannya.

"Jangan pernah percaya pada berita yang nilainya tidak menyandarkan pada spirit kitab kuning," tegas Gus Rezaa.

Kejayaan Islam, tambahnya, tidak terlepas dari budaya menyandarkan setiap persoalan pada kitab kuning. Bahkan Qonun Asasi Mbah Hasyim Asy'ari, kitab Risalah karya Mbah Hasyim, substansinya disandarkan pada kitab kuning. Beliau  menetapkan bahwa Soekarno itu adalah waliyul amri bisy-syauka, sepenuhnya berdasarkan kitab kuning.

"Menetapkan Pancasila, menetapkan NU, sepenuhnya berdasarkan kitab kuning. Sekarang banyak keputusan yang ditetapkan tanpa memperhatikan nilai-nilai yang bersumber dari kitab kuning," urainya.

Gus Rezaa menegaskan, kitab kuning adalah identitas Nahdlatul Ulama yang mesti dirawat dan dikembangkan menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan nahdliyin. Kendati demikian, ia menyayangkan bahwa  masih terdapat pengurus NU yang belum paham kitab kuning, lebih mengedepankan kitab putih (buku) ketimbang kitab warisan ulama shaleh itu. Ini mesti dibenahi.

"Kembalikan segala sesuatunya pada kitab kuning. Rahasia NU bisa makin maju hingga kini  karena semuanya berasal dari kitab kuning. Berpeganglah kalian pada kitab-kitab kuning karya ulama salaf," tukasnya. (Hairul Anam/Aryudi AR)