Daerah

Sore Ini, Buku Fikih Kebangsaan Jadi Kajian Kiswah Aswaja NU Center Jatim

NU Online  ·  Sabtu, 17 Februari 2018 | 03:15 WIB

Sore Ini, Buku Fikih Kebangsaan Jadi Kajian Kiswah Aswaja NU Center Jatim

Kiai muda Lirboyo mengenalkan buku Fikih Kebangsaan

Surabaya, NU Online
Di mushalla PWNU Jawa Timur setiap Sabtu sore diselenggarakan Kajian Islam Ahlussunnah wal Jamaah atau Kiswah. Acara yang diprakarsai Pimpinan Wilayah Aswaja NU Center Jatim tersebut, sore ini akan membedah buku Fikih Kebangsaan; Merajut Kebersamaan di Tengah Kebhinekaan. Narasumber kajian adalah editor buku tersebut yakni Ustadz Ahmad Muntaha, AM. 

“Meskipun tidak terlampau tebal yakni hanya seratus halaman, buku ini termasuk istimewa,” kata Ustadz Muntaha, Sabtu (17/2). Karena di dalamnya menceritakan antara lain sejumlah persoalan yang kerap diperbincangkan khalayak, serta menjadi perdebatan, lanjutnya.

Buku hasil karya HIMASAL atau Himpunan Alumni Santri Lirboyo tersebut mengangkat ide-ide keislaman dan kebangsaan secara ideal, sebagaimana sikap keistiqamahan khas para kiai NU dan pesantren.

“Menjaga gereja yang dilakukan dengan misi mengamankan stabilitas negara serta menjaga keharmonisan sosial bukan termasuk upaya membantu kemaksiatan atau i’anah ‘ala al-ma’shiyyah,” tandas aktifis Lembaga Bahtsul Masail NU Jatim ini menceritakan sebagian isi buku. 

Kehadiran buku juga kian mengukuhkan keberpihakan Pesantren Lirboyo Kediri dan juga mayoritas pesantren NU di Tanah Air terhadap komitmen yang kuat untuk menjaga dan merawat empat pilar bangsa: Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.

Menurut alumni Pesantren Lirboyo tersebut, buku ini lahir dari Lajnah Bahtsul Masail pesantren setempat yang menggelar bahtsul masail kebangsaan dengan menghadirkan himpunan alumni dari seluruh Indonesia yang diselenggarakan 22 hingga 23 Maret 2017 lalu.

“Dari hasil bahtsul masail kemudian berlanjut hingga beberapa kali pertemuan internal yang dihadiri sejumlah masyayikh dan alumni senior untuk menyempurnakan, hingga pada akhirnya tersusunlah buku ini,” jelasnya. 

Bagi aktifis, pegiat dan peminat kajian rutin Kiswah yang diselenggarakan usai shalat Ashar tersebut dapat turut bergabung.  “Sekalian sharing dan mencari tambahan sudut pandang dari para hadirin,” tandas mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini.

Selama kegiatan berlangsung, peserta juga bisa mendapatkan buku tersebut dengan harga khusus. “Termasuk yang berkenan menjadi agen buku ini. Karenanya, monggo datang, insyaallah berkah,” pungkasnya. (Ibnu Nawawi)