Pekalongan, NU Online
Sebanyak 71 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sedrajat, se-Kabupaten Pekalongan mengikuti lomba Mata Pelajaran Agama dan Seni Islam (Mapsi). Acara akbar tersebut digelar di 2 tempat berbeda, Islamic Center Pekalongan dan SMP N 1 Kedungwuni Pekalongan pada Ahad (4/9).
Perlombaan yang digawangi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan bekerja sama dengan MGMP PAI Kab. Pekalongan ini selalu mendapat anime yang besar dari sekolah-sekolah. Meski Mapsi adalah perlombaan berorientasi pada keagamaan, hal ini tetap menarik minat dari berbagai sekolah untuk turut serta meramaikan perlombaan ini. Tercatat hampir seluruh sekolah menengah yang ada di Pekalongan mengikuti Mapsi, baik yang negeri maupun yang swasta.
"Perlombaan yang berbasis keagamaan ini diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan siswa terhadap keagamaan dan menambah minat para pelajar untuk mendalami masalah kegamaan", Terang Bapak Suwarno. selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan dalam sela-sela pembukaan acara.
Dalam MAPSI kali ini, ada 6 cabang lomba yang diperlombakan. Cabang lomba tersebut adalah Pidato (putra dan putri), Tartil (putra dan putri), Tahfidz (putra dan putri), Tilawah (putra dan putri), Cerdas Cermat Islami dan Rebana.
SMP NU Pajomblangan, sebagai satu-satunya sekolah berbasis pesantren di kota batik tersebut berhasil keluar menjadi juara umum. Sekolah yang telah 16 tahun mengabdikan diri untuk membangun masyarakat madani yang islami dengan haluan Ahlussunnah wal Jamaah tersebut berhasil membawa pulang 5 piala.
"Prestasi ini hendaknya tidak membuat kita berbesar diri, raihan ini harus tetap menjadi semangat untuk terus berpacu meraih prestasi-prestasi yang lain. SMP NU pasti bisa!!" Pesan Adib Karomi, kepala SMP NU Pajomblangan kepada para peserta didiknya.
Sebagai lanjutannya, beberapa Peserta dari SMP NU Pajomblangan akan menjadi perwakilan dari Kabupaten Pekalongan untuk cabang lomba Pidato dan Tahfidz pada Mapsi tingkat Provinsi yang akan dihelat di Banjarnegara pada 23 Oktober Mendatang. (Red: Fathoni)