Blora, NU Online
Untuk menyemarakkan hari lahirnya yang ke-10, keluarga besar SMK NU Kunduran, Blora, Jawa Tengah, menggelar aneka macam kegiatan. Seperti pameran produk, pasar murah, parade seni barongan dan festival drum band. Selain itu, juga diluncurkan center bisnis di sekolah itu.<>
“Kegiatan ini tidak hanya melibatkan keluarga besar SMK NU, tetapi sejumlah sekolah di Kabupaten Blora juga terlibat dalam kegiatan tersebut,” ujar Kepala SMK NU Kunduran, Drs Mohadi Said, saat ditemui NU Online, Senin (1/7) kemarin.
Dikatakan, kegiatan festival drum band dan parade seni barongan dimaksudkan untuk mengapresiasi perkembangan seni tersebut. Apresiasi diberikan agar seni tersebut makin berkembang di tengah-tengah masyarakat. Khususnya adalah seni barongan yang merupakan kesenian khas Blora.
Karena itu, bagi pemenang disediakan hadiah total mencapai Rp 5,5 juta. Mereka juga diberikan piagam penghargaan beserta tropi.
Apresiasi juga berlaku untuk kegiatan pameran produk yang dihasilkan SMK NU Kunduran. Bahkan, untuk mengapresiasi aneka produk yang dihasilkan siswa SMK tersebut, kemarin juga diresmikan bisnis center. Diana salah satu fungsinya adalah untuk mengelola aneka macam kegiatan produksi yang ada sekolah itu.
“Untuk membatu meringankan beban masyarakat, kami juga menggelar pasar untuk masyarakat sekitar,” tandasnya.
Dia menambahkan, sebagai salah satu lembaga kebanggaan warga NU di Kabupaten Blora, SMK NU Kunduran terus berbenah untuk menjadi sekolah modern dan berbasis industri. Berbagai upaya terus dilakukan untuk melengkapi berbagai sarana yang dibutuhkan. Tak hanya itu, siswa juga digembleng aneka program pengembangan karakter dan penguasaan skill.
“Kami berobsesi, SMK NU Kunduran akan menjadi agent pengembangan dan agent perubahan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik dan sejahtera,” ungkap Mohadi Said.
Menurutnya, SMK NU Kunduran yang terletak di perbatasan Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan itu, kini makin mendapat tempat di hati masyarakat. Terbukti, jumlah siswa yang bersekolah di SMK tersebut jumlahnya terus meningkat. Saat ini, setidaknya ada sekitar 700-an siswa sedang menimba ilmu di sekolah itu.
“Mereka tidak hanya datang dari Kabupaten Blora, tetapi sebagian juga datang dari Kabupaten Grobogan,” tambah Mohadi yang juga alumnus pascasarjana Universitas NU Surakarta.
Lulusan SMK NU, lanjutnya, juga banyak yang mendapat kesempatan kerja di berbagai perusahaan nasional maupun multi nasional. Bahkan, untuk tahun ini sebagian siswa sudah mendapat panggilan kerja sebelum mengikuti ujian nasional. Ini berarti kepercayaan dari dunia industri terhadap lulusan SMK NU terus meningkat.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributror : Sholihin Hasan
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua