Daerah

SMAU Hafsha Genggong Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

NU Online  ·  Kamis, 17 Januari 2019 | 05:00 WIB

Probolinggo, NU Online
Dua prestasi membanggakan diraih Sekolah Menengah Atas Unggulan (SMAU) Hafshawaty Zainul Hasan (Zaha) Genggong,  Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur  di kancah Internasional.

Pertama, tim dari sekolah yang berbasis pesantren ini berahsil meraih juara 3 di ajang Kuala Lumpur Engineering Science Fair (KLESF) di Malaysia, akhir tahun 2018 lalu,.  Tak tanggung-tanggung, ajang tersebut diikuti oleh  400 tim dari 5 negara (Hongkong, Thailand, Singapore, Philipina dan Indonesia).

Belum kering pujian selangit atas prestasi itu,   kini SMAU Hafshawaty Zaha Genggong dinobatkan sebagai juara 1 dalam ajang The Second Phatthalung International Science Fair 2019 and PCCST Internasional Science Fair di Thailand, Selasa (15/1). Ajang itu diikuti  26 tim dari 4 negara (Thailand, Malaysia, Vietnam dan Indonesia).

"Alhamdulillah, dalam kurun waktu tiga bulan, SMA Unggulan Zaha Genggong mampu meraih dua prestasi di kancah internasional. Tentunya ini merupakan sebuah prestasi yang sangat luar biasa bagi seluruh keluarga besar SMA Unggulan Zainul Hasan Genggong," kata pembina tim SMAU Hafsha,  Yenny Rahma kepada NU Online, Rabu (16/1).

Menurut Yenny,  pihaknya sangat terharu atas prestasi gemilang yang dicapai anak didiknya. Ia mengaku tidak menyangka bahwa ’beras analog’  karya anak didiknya itu akan dinobatkan menjadi yang terbaik.

"Perasaannya campur aduk. Benar-benar tidak menyangka beras analog karya anak-anak SMA Unggulan Hafshawaty Genggong dinobatkan sebagai yang terbaik. Kami tidak henti-hentinya bersyukur kepada Allah SWT," ujarnya.

Yenny kemudian bercerita, saat tersisa 5 tim terbaik di depan pentas dan hanya menyisakan tim Indonesia dan tim tuan rumah Thailand, ada seorang ibu dari tim Indonesia lainnya tiba-tiba maju dan memberikan bendera merah putih pada anak didiknya.

"Ini bendera merah putih. Kalian sudah membawa nama Indonesia, ayo pakai," ungkap Yenny menirukan kata-kata ibu pemberi bendera merah putih tersebut.

Sementara itu,  Kepala SMAU Hafshawaty Zaha Genggong, M. Inzah mengaku sangat bersyukur dan bangga pada anak didiknya yang terus menorehkan tinta emas di kancah internasional.

"Prestasi ini tentunya adalah barokah masyayikh Genggong. Kami bisa kibarkan bendera Indonesia di Thailand. Tonggak estafet perjuangan ulama akan terus kami gerakkan. Dari santri untuk dunia," katanya (Syamsul Akbar/Aryudi AR).