Suasana pengambilan gambar untuk video galeri batik di SMA Maarif 1 Pamekasan (Foto: NU Online/Hairul Anam).
Hairul Anam
Kontributor
Pamekasan, NU Online
Setelah menjadi ikon sekolah adiwiyata swasta ternama, SMA Ma'arif 1 Pamekasan, Madura tampak tidak jemu dalam berkreasi. Hasilnya, sekolah yang dinaungi Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU tersebut kini punya ikon baru sebagai sekolah batik.
Ikon sebagai sekolah batik, sejauh ini terus mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Bahkan, Bupati Pamekasan Ra Baddrut Tamam pernah dibuat terkesima kala SMA Maarif 1 Pamekasan melangsungkan pameran batik beberapa waktu lalu.
Guna menguatkan ikon prestisius tersebut, SMA Ma'arif 1 Pamekasan kini mencanangkan launching galeri batik. Peluncuran yang dijadwalkan 11 November bulan depan tersebut, kini menjadi perbincangan hangat di Kabupaten Pamekasan, khususnya di lingkungan Nahdliyin sendiri.
"Hari ini pembuatan videonya. Kita total dalam pembuatannya, sehingga juga pakai drone. Nanti setelah shooting, kami kirimkan hasilnya ke sampean," ujar Abusiri, guru senior SMA Maarif 1 Pamekasan saat dihubungi Rabu (2/10) pagi.
Dalam persiapannya, tampak para pelajar NU bersemangat membatik kain satu persatu. Mereka tampak fokus dan telaten mencelup sekaligus menggores kain dengan kuas batik.
Dalam adegan membatik itu, mereka total membatik beneran agar hasilnya sesuai harapan. Kain batik yang terhampar di hadapannya, tampak seakan anaknya yang sedang didandani.
"Banyak manfaat dari kegiatan ekstrakurikuler ini. Di samping mengasah skill kewirausahaan, setidaknya juga menajamkan fokus dan kesabaran mereka dalam bekerja," tegas Abusiri.
Pihak sekolah yakin, tambahnya, aktivitas positif yang ditekuni selama proses belajar, pasti akan memberi dampak positif sebelum dan setelah mereka menyelesaikan pendidikannya di SMA Ma'arif 1 Pamekasan.
"Kami bersyukur semangat siswa-siswi kami, berbanding lurus dengan spirit Pemkab Pamekasan yang menjadikan batik sebagai salah satu ikon andalannya," ujar Abusiri.
Penegasan tersebut, tambahnya, bisa dicermati dari semangat Bupati Pamekasan Ra Baddrut Tamam yang terus-menerus menggelorakan batik tulis khas Pamekasan.
"Kendaraan dinas pun beliau batik. Muaranya, dapat penghargaan bergengsi yaitu Piagam MURI. Semangat pelajar kami berbanding lurus dengan gairah pemerintah dalam mendorong pengrajin batik makin berdaya," tukasnya.
Pewarta: Hairul Anam
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Orang yang Dianjurkan Membuka Kain Kafan pada Pipi Jenazah saat Pemakaman
2
Timnas Indonesia VS Uzbekistan Malam Ini, Tentukan Tiket ke Olimpiade Paris 2024
3
Dua WNI Ini Gowes Sepeda 8 Bulan Demi Nonton Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
4
Piala Asia U-23, PBNU Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan Terbuka untuk Umum
5
Khutbah Jumat: Pahala Surga bagi Orang yang Bisa Menahan Amarah
6
Indonesia vs Uzbekistan U23: Keseruan Nobar di PBNU
Terkini
Lihat Semua