Daerah

SKPD Way Kanan: Jangan Kalah Gesit dengan Ansor

NU Online  ·  Ahad, 24 Juli 2016 | 11:40 WIB

SKPD Way Kanan: Jangan Kalah Gesit dengan Ansor

Ilustrasi: Anggota Banser Way Kanan

Way Kanan, NU Online
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah pengguna anggaran/barang yang melaksanakan fungsi eksekutif agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan baik. Dengan dukungan dimilikinya tersebut, ujar Fadilatul Rahman Fikri dari Komunitas Pemuda Ramik Ragom Kabupaten Way Kanan, Lampung, gerakan dilakukan semestinya tidak kalah dengan upaya-upaya nyata Pemuda Ansor.

"Dengan kewenangan mengelola anggaran sendiri, seharusnya SKPD Way Kanan cepat tanggap dalam realisasi APBD. Bukan malah terseok-seok, bahkan terkesan kalah sprint (berlari cepat) dengan Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan dalam kerja-kerja sosial yang tanpa dukungan anggaran daerah sekalipun, tetap ikhlas berbuat yang bermanfaat bagi publik," kata dia, di Blambangan Umpu, Ahad (23/7).

Ia menyebut, tanpa ditunjang APBD, kiprah GP Ansor di Way Kanan selalu ada dan terpublikasikan, antara lain, donor darah, berbagi buku migrasi aman bagi 227 kepala kampung, 14 camat dan 89 SMA sederajat, sedekah oksigen, menggalang bantuan dana untuk penderita tumor, hingga menyelenggarakan Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) bagi pelajar kurang mampu tapi berprestasi.

"Pemimpin berkompeten sangat penting dimiliki tiap-tiap SKPD untuk dapat memanajemen kegiatan program-program kerakyatan sebagai pelaksanaan visi misi pemerintah Kabupaten Way Kanan periode 2016-2021," kata Rahman lagi.

Menurut dia pula, publikasi kegiatan SKPD juga penting dipublikasikan. "Ini era transparansi, masyarakat wajib tahu dan mencari tahu kegiatan SKPD yang didanai baik dari APBD atau APBN sebagai fungsi kontrol. Ketidakmampuan SKPD menerjemahkan visi misi pemerintah berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat," ujarnya.

Menjelang pelantikan Bupati Raden Adipati Surya dan Wakil Bupati Edward Anthony pada Rabu 17 Februari 2016, Ketua Komisi A DPRD Way Kanan, Hendra juga menyatakan tugas berat harus dilakukan pasangan tersebut ialah menyusun kabinet sesuai bidang dan keahlianya supaya mampu menerjemahkan dan melaksanakan rencana program kerja dalam kepemimpinan lima tahun mendatang. (Syuhud Tsaqafi/Mahbib)