Jepara, NU Online
Sebanyak 30 siswa Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Huda desa Bulungan, kecamatan Pakis Aji, kabupaten Jepara mengikuti Latihan Kepemimpinan, Selasa-Kamis (28-30). Kegiatan selama tiga hari tersebut diisi materi kepemimpinan, jurnalistik dan kewirausahaan.
Adapun pemateri selain diisi wakil kepala madrasah bagian kurikulum, Nur Ahlisin, S.Pd.I juga disampaikan Ubbadul Adzkiya’ (LPM Justisia IAIN Walisongo Semarang) dan Kuat Pujianto (Kopma IAIN Walisongo Semarang).<>
Ketua IPNU komisariat Miftahul Huda sekaligus ketua panitia, Setiawan Mustaqul mengatakan kegiatan tersebut bertujuan memberikan bekal peserta didik materi kepemimpinan. Sebab kata Setiawan, siswa kelas X pelatihan tersebut merupakan yang kedua kali.
Sementara itu, Azizah Apriliani, ketua IPPNU menjelaskan setelah pelatihan dirinya berharap agar peserta semakin mantap dalam berorganisasi, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan semakin rajin belajar.
Saat ditemui NU Online, Kuat Pujianto, salah satu pemateri mengungkapkan materi kewirausahaan penting diberikan siswa sebagai bekal setelah mereka lulus. Apalagi bagi mereka yang kurang mampu. “Kewirusahaan sangat penting dipraktikkan apalagi jika siswa yang bersangkutan kurang mampu,” ungkap mahasiswa Tarbiyah IAIN Walisongo, jurusan Pendidikan Bahasa Arab.
Sedangkan kepala madrasah, Sukahono, S.Pd.I, menilai positif kegiatan tersebut. Apalagi diberikan pada saat liburan sekolah. Menurutnya, hal tersebut bisa mengurangi kegiatan-kegiatan negatif yang biasanya dilakukan oleh peserta didik. (qim)
Sebanyak 30 siswa Madrasah Aliyah (MA) Miftahul Huda desa Bulungan, kecamatan Pakis Aji, kabupaten Jepara mengikuti Latihan Kepemimpinan, Selasa-Kamis (28-30). Kegiatan selama tiga hari tersebut diisi materi kepemimpinan, jurnalistik dan kewirausahaan.
Adapun pemateri selain diisi wakil kepala madrasah bagian kurikulum, Nur Ahlisin, S.Pd.I juga disampaikan Ubbadul Adzkiya’ (LPM Justisia IAIN Walisongo Semarang) dan Kuat Pujianto (Kopma IAIN Walisongo Semarang).<>
Ketua IPNU komisariat Miftahul Huda sekaligus ketua panitia, Setiawan Mustaqul mengatakan kegiatan tersebut bertujuan memberikan bekal peserta didik materi kepemimpinan. Sebab kata Setiawan, siswa kelas X pelatihan tersebut merupakan yang kedua kali.
Sementara itu, Azizah Apriliani, ketua IPPNU menjelaskan setelah pelatihan dirinya berharap agar peserta semakin mantap dalam berorganisasi, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan semakin rajin belajar.
Saat ditemui NU Online, Kuat Pujianto, salah satu pemateri mengungkapkan materi kewirausahaan penting diberikan siswa sebagai bekal setelah mereka lulus. Apalagi bagi mereka yang kurang mampu. “Kewirusahaan sangat penting dipraktikkan apalagi jika siswa yang bersangkutan kurang mampu,” ungkap mahasiswa Tarbiyah IAIN Walisongo, jurusan Pendidikan Bahasa Arab.
Sedangkan kepala madrasah, Sukahono, S.Pd.I, menilai positif kegiatan tersebut. Apalagi diberikan pada saat liburan sekolah. Menurutnya, hal tersebut bisa mengurangi kegiatan-kegiatan negatif yang biasanya dilakukan oleh peserta didik. (qim)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua
