Daerah

Sikapi Situasi Terkini, Ratusan Ulama di Sumsel Gelar Multaqo

NU Online  ·  Ahad, 19 Mei 2019 | 20:15 WIB

Sikapi Situasi Terkini, Ratusan Ulama di Sumsel Gelar Multaqo

Multaqo ulama Sumatera Selatan

Palembang, NU Online
Ratusan ulama, habaib, cendekiawan muslim, dan Pimpinan Pesantren di Provinsi Sumatera Selatan menggelar Multaqo di Ballroom Swarna Dwipa, Palembang, Ahad (19/5). Pertemuan dilakukan untuk membahas sejumlah persoalan di antaranya mengenai dinamika kebangsaan dan keagamaan di Indonesia Pascapemilu 2019.

Kegiatan yang mengangkat tema untuk Indonesia damai, itu dimotori Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan, Kiai Heri Candra. Hadir pada silaturahim itu para habaib, cendekiawan muslim, rektor sejumlah kampus islam, dan pimpinan pondok pesantren.

"Kegiatan ini digelar untuk menyatukan tali silaturahim kita, agar kita tetap bersatu dalam bingkai persatuan dan kesatuan baik dalam persoalan agama maupun persoalan bangsa," kata Kiai Heri saat memberikan sambutan di hadapan para tamu yang hadir.

Ia menegaskan, berbagai dinamika belakangan memberikan jarak di antara umat islam. Padahal, persoalannya tidak begitu berkaitan dengan ukhrawi, hanya masalah-masalah sosial yang sebetulnya mampu untuk diredam.

Namun, akibat adanya berbagai kelompok yang kerap menggunakan berbagai opini untuk membawa suasana seolah genting, suasana kebangsaan dan keagamaan di Sumatera Selatan berpotensi rusak. "Itu bisa kita lihat, sekarang sudah mulai terjadi seiman seagama tapi tidak menjaga lisannya. Apalagi jika yang dibicarakan persoalan pemilu, ramai betul," ujarnya.

Kendati menjalankan asas demokrasi, Kiai Candra meminta masyarakat untuk tetap memperhatikan nilai-nilai akhlak. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang kentara dengan akhlaknya yang ramah. Ulama kata dia, harus menyejukan bukan malah memperkeruh dengan berbagai tuduhan yang belum jelas kebenarannya.

"Kiai, ulama, hababib, cendekiawan muslim, dan pimpinan pesantren itu panutan masyarakat, tutur katanya diperhatikan, bahkan diikuti. Mari kita sama sama terus saling mengingatkan untuk menghadirkan akhlak pada kehidupan kita sehari-hari," pungkasnya. (Abdul Rahman Ahdori/Muiz)