Daerah

Shalawat GP Ansor Lampung Penuh Kesejukan

NU Online  ·  Jumat, 3 Februari 2017 | 21:30 WIB

Shalawat GP Ansor Lampung Penuh Kesejukan

Maulid Shimthud-Duror GP Ansor Lampung.

Bandar Lampung, NU Online
Tak ada teriakan kasar dan menghujat kendati hati warga Nahdlatul Ulama (NU) terluka akibat perilaku Ahok terhadap Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin. Tutur santun dan bijak serta sedikit rintik menambah kesejukan Pembacaan Maulid Shimthud-Duror bersama Habib Umar bin Muhdor Al Haddad, Kamis (2/2) malam, di PW GP Ansor Lampung.

"Saya sangat mengapresiasi GP Ansor, yang sejak dahulu kala mempertahankan NKRI. Dengan hanya mendengar 'yel-yel' yang telah dikumandangkan tadi, sudah jelas terasa semangat berjuangnya," ujar Kapolda Lampung Brigjend Pol Sudjarno.

Yel-yel dimaksud ialah NKRI Harga Mati, Pancasila Jaya. "Terorisme dan radikalisme serta konflik yang terjadi di Timur Tengah karena mereka tidak memiliki Pancasila sebagaimana kita. Yugoslavia tidak banyak suku tapi pecah karena tidak punya konsep sebagaimana kita," ujar jenderal yang pernah bertugas di Yugoslavia selama satu tahun itu.

Sikap NU dan GP Ansor Lampung dalam menyikapi perilaku Ahok pada KH Ma'ruf Amin adalah senantiasa berada dalam satu komando dan tidak terhasut oleh media.

"Ciri khas santri Nahdlatul Ulama adalah ta'dzim pada kiainya. Apabila kiai sudah bicara untuk memaafkan, maka GP Ansor pun patuh," ujar Wakil Ketua PW GP Ansor Lampung KH Sholin pada acara bertema Merawat Tradisi, Mengupayakan Inovasi, Menjaga NKRI itu.

Sebelum mengajak jamaah bersholawat, Habib Umar mengingatkan generasi muda untuk menuntut ilmu. Sehingga tidak asal ikut-ikutan menghina tokoh yang ilmunya sudah tidak diragukan lagi. (Nuri Resti Chayani/Fathoni)