Karanganyar, NU Online
Sembari menunggu datangnya waktu buka puasa, Azka tampak asyik membolak-balik sebuah buku cerita. Siswa kelas 4 SD tersebut begitu antusias membaca cerita rakyat.
Begitu selesai membaca, Azka dan teman-temannya, mereka saling bertukar buku yang ada. Namun, adapula yang mengambil buku baru yang ditaruh di dalam kotak baca.
Begitulah sepenggal suasana kegiatan Gerakan Membaca dan Perpustakaan Keliling yang diselenggarakan pengurus Ranting Fatayat NU Brujul Jaten, Rabu (15/5).
Acara yang diikuti ratusan peserta tersebut bertempat di Gedung Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Ketua Ranting Fatayat NU Brujul, Lydia Wisnu mengatakan, kegiatan Gerakan Rakyat Membaca dan Perpusling ini sudah rutin dilakukan secara berkeliling di 17 kecamatan se Karanganyar, sejak tahun 2018 lalu. "Jadi tidak hanya di sini (Brujul) saja. Kita keliling dari satu desa ke desa lainnya," kata Lydia.
Kegiatannya pun tidak melulu dengan membaca buku, tetapi juga diselingi dengan dongeng, pengenalan bahasa, permainan, kuis, dan bahkan cek kesehatan bagi orang tua yang ikut mengantarkan anaknya.
Untuk mendapatkan buku-buku tersebut, mereka mengadakan gerakan sedekah buku, juga bekerjasama dengan Pos Indonesia dan Pustaka Bergerak.
"Setiap tanggal 17, alhamdulillah kita juga mendapat sumbangan buku secara gratis. Tentu ini bagus untuk mendorong upaya membangun kesadaran pentingnya membaca, khususnya kepada anak-anak," terang Aqlima Naili Salsabila, salah satu pegiat Gerakan Rakyat Membaca tersebut.
Ditambahkan Aqlima, kegiatan membaca yang kali ini diadakan di bulan Ramadhan diharapkan juga dapat menjadi sebuah ibadah sosial. Suasana yang asyik, juga menambah kenyamanan bagi anak-anak untuk mengikuti acara tersebut hingga tuntas. "Senang sekali, tadi permainannya seru dan bukunya juga bagus," tutur Azka. (Ajie Najmuddin/Muiz)