Daerah

Sering Berdiskusi dengan GP Ansor, Pria Asal Ciamis Ini Masuk Islam

NU Online  ·  Rabu, 26 Desember 2018 | 20:30 WIB

Sering Berdiskusi dengan GP Ansor, Pria Asal Ciamis Ini Masuk Islam

Erwin (kedua dari kiri)

Ciamis, NU Online 
Hidayah bisa datang dari siapa saja dan dengan berbagai cara. Meski menganut agama Kristen, Erwin (30) warga Kedungpanjang RT 05 RW 03 Kelurahan Maleber Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis mengucapkan kalimat syahadat di Masjid Ponpes Cijantung Ciamis, Rabu, 26 Desember 2018.

Erwin yang sehari-hari sebagai karyawan BRI Unit Maleber Ciamis ini memilih masuk Islam setelah sering berdiskusi dengan Hasanudin, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Ciamis.

Hasanudin kerap ditanya kenapa Nahdlatul Ulama (NU) dan Ansor sangat menjunjung tinggi toleransi yang salah satunya bersedia menjaga gereja ketika Natal.

Hasanudin pun menyampaikan pandangan-pandangan NU tentang toleransi bahwa Islam agama keselamatan bagi seluruh alam bukan untuk Islam saja. Islam rahmatan lil’alamin.

Erwin mengangguk dan mengaku tertarik dengan Islam bahkan sejak SMP Kelas 2 sudah ingin disunat seperti Muslim, tapi tak kesampaian karena takut oleh ibunya yang sampai saat ini masih sebagai Pengurus Gereja Protestan di Ciamis.

Ketertarikan Erwin pada Islam mendapat jalan ketika Hasanudin memposting prosesi seorang mualaf asal Kota Banjar lewat Facebook. Erwin langsung menelpon Hasanudin meminta bertemu karena banyak hal yang ingin ditanyakan. Sambil ngopi, Erwin menanyakan bagaimana cara masuk Islam dan berapa biayanya.

Hasanudin menjawab bahwa masuk Islam sangat mudah yakni dengan membaca Kalimat syahadat saja, serta tidak dipungut biaya.

Erwin pun memantapkan diri bersedia masuk Islam yang selanjutnya ditindaklanjuti Hasanudin dengan menghubungi Ketua PC GP Ansor Ciamis, Dandeu Rifai untuk memfasilitasi ikrar syahadat tersebut. Disepakatilah Rabu, 26 Desember 2018, sekira pukul 16.30 dilakukan ikrar syahadat. Disaksikan Pengurus GP Ansor Ciamis, kedua orang tua Erwin dan perwakilan dari Kementerian Agama, Erwin resmi masuk Islam dengan sukarela.

Tangis haru pecah karena penganut Protestan ini telah resmi memilih Islam. Erwin memeluk kedua orang tuanya dan meminta maaf karena telah berbeda keyakinan.

“Saya percaya sama Allah dan percaya bahwa Muhammad utusan Allah,” kata Erwin melalui pesan Whatsapp.

Erwin pun bersedia menjadi anggota Ansor karena sejak lama memperhatikan kiprah Ansor. (Jani Noor/Abdullah Alawi)