Daerah

Seluruh Kader Harus Meyakini Kebenaran Ajaran Nahdlatul Ulama

Sen, 27 Januari 2020 | 10:30 WIB

Seluruh Kader Harus Meyakini Kebenaran Ajaran Nahdlatul Ulama

Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar memberikan pengarahan di hadapan peserta MKNU. Kegiatan dilaksanakan di Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo. (Foto: NU Online/panitia)

Sidoarjo, NU Online
Warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin harus memiliki kepercayaan tinggi dengan amaliah yang dilakukan selama ini. Para ulama tentu memiliki landasan sehingga segala amaliah yang dilakukan di masyarakat dilandasi dalil yang dapat dipertanggungjawabkan. 
 
Penegasan ini disampaikan KH Marzuki Mustamar pada penutupan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur.
 
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tersebut hadir dalam rangka memberikan penguatan jamiyah kepada ratusan peserta yang mengikuti pelatihan. 
 
Menurut Kiai Marzuki, para kader harus meyakini kebenaran NU dengan sejumlah ajaran dan amaliah yang sudah memasyarakat. 
 
"Kita harus yakin kalau ajaran NU itu benar karena semua ada dasar atau dalilnya,” kata Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad, Kota Malang tersebut, Ahad (26/1). 
 
MKNU ini merupakan angkatan keempat yang digelar Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur. Kegiatan yang diikuti 16I peserta itu berlangsung selama tiga hari sejak Jumat hingga Ahad (24-26/1) di Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo. 
 
Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Rais PWNU Jawa Timur, KH Agus Ali Masyhuri yang juga pengasuh pesantren dengan jargon sekolah progresif tersebut.
 
Menurut ketua panitia,  Sholehuddin, kegiatan diselenggarakan dalam rangka melaksanakan amanat Muktamar ke-33 NU di Jombang tentang sistem pengkaderan. Peserta kegiatan berasal dari berbagai daerah. Selain dari Sidoarjo, Surabaya, Gresik, dan Mojokerto, ada juga peserta dari Banyuwangi, Sumenep, Bangkalan, Bojonegoro, Tuban, Nganjuk Bondowoso, dan Malang. Bahkan, dari luar Jawa juga ada yaitu Sulawesi Selatan dan Lombok Nusa Tenggara Barat. 
 
"Saya tidak tahu, magnet apa yang mendorong peserta hingga jauh-jauh untuk mengikuti kegiatan ini. Faktor Bumi Shalawat kah, atau ISNU-nya, wallahu a'lam," tutur Ketua Pimpinan Cabang ISNU Sidoarjo itu. 
 
Peserta menerima materi tentang penguatan ideologi keaswajaan, kenegaraan, ekonomi, stategi dakwah berbasis IT, dan taujihat PWNU Jaws Timur. Selama sesi, peserta antusias menerima materi dari instruktur, sejak pukul 08.00 hingga dini hari.
 
Narasumber berasal dari tim MKNU Pengurus Pusat ISNU dan PWNU seperti M Kholid Syeirazi, Fadli Yasir, Abjan, Faisal, lain lain. Sedangkan dari PWNU ada KH Syafrudin, Akhmad Muzakki, dan M Qoderi. 
 
Setelah baiat, peserta yang dinyatakan lulus mendapatkan sertifikat dari PBNU. Hasilnya, dari 175 pendaftar, 161 memenuhi syarat sebagai peserta. Sedangkan yang dinyatakan lulus, sebanyak 160 orang. Satu orang dianggap gugur, karena meninggalkan lokasi sebelum kegiatan berakhir.
 
 
Editor: Ibnu Nawawi