Seluruh Jajaran NU Sukoharjo Diharap Mampu Hadang Radikalisme
NU Online · Rabu, 18 Mei 2011 | 05:36 WIB
Sukoharjo, NU Online
Ribuan jamaah NU kabupaten Sukoharjo hadiri pelantikan lima pengurus MWC yang meliputi kecamatan Polokarto, Glogol, Bendosari, Nguter dan dan Weru, Ahad lalu, di masjid Baiturrahmah, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Ketua PCNU Sukoharjo HM Nagib Sutarno dalam sambutannya menekankan agar pengurus MWC segera konsolidasi ulang, menentukan arah dan program kerja setiap MWC.<>
Lebih lanjut, ia menjelaskan, ada dua isu pokok penting yang harus menjadi perhatian jamaah, pertama penguatan yaitu dalam bidang keagamaan dan penguatan jamaah di sektor ekonomi kerakyatan.
“Penguatan nilai-nilai spiritualitas dan ekonomi bagi jamaah harus berjalan seiring, tanpa terkecuali. Pelatihan dan pembentukan badan usaha milik NU sudah menjadi kebutuhan jamaah,” papar Pengurus pesantren Darul Hasan, Polokarto ini.
Akhir-akhir ini gerakan radikalisme di Sukoharjo khususnya, belum menunjukkan tanda-tanda menurun, tetapi justru grafiknya semakin meningkat. Para pelaku mayoritas adalah generasi muda dan berlatar belakang ekonomi kelas menengah bawah.
Oleh karena itu, kata Sutarno, MWC NU di lima kecamatan yang baru saja dilantik segera singsingkan lengan, bekerja dan bekerja selamatkan dan bentengi jamaah dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat.
Sementara itu KH Imron Jamil dari Jombang yang mengisi pengajian akbar menegaskan, munculnya gerakan yang menamakan dirinya NII dan gerakan radikal lainnya.
Redaktur: Mukafi Niam
Kontributor: Cecep Ainurraziq
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua