Daerah

Selain Insentif Bulanan, Guru Ngaji di Jember Gratis Biaya Kesehatan

NU Online  ·  Selasa, 20 Juni 2017 | 12:02 WIB

Jember, NU Online
Perhatian Pemkab Jember terhadap guru ngaji cukup tinggi. Selain memperoleh insentif Rp. 1,2 juta per tahun, sekitar 13.500 guru ngaji yang telah terverifikasi juga menerima insentif lain. Para guru ngaji berhak menerima layanan kesehatan gratis dari rumah sakit milik pemerintah daerah dan Puskesmas.

"Kalau bapak-bapak sakit, langsung ke rumah sakit. Gratis. Kalau petugas rumah sakit tidak mau melayani, silakan kasih tahu buku tabungannya," kata Bupati Jember Faida saat menyerahkan honor guru ngaji tahap kedua di Pondok Pesantren Nurul Qarnain, Sukowono, Jember, Ahad (18/6).

Buku tabungan yang dimaksud adalah buku tabungan BRI yang telah diperoleh guru ngaji untuk mencairkan honor, dan itu menjadi identitas yang bersangkutan sebagai guru ngaji yang telah terverifikasi.

Selain insentif uang, Pemkab Jember juga membuka peluang bagi anak-anak guru ngaji untuk mendapatkan beasiswa pendidikan di perguruan tinggi. Sebab Pemkab Jember telah mengalokasikan anggaran beasiswa bagi 5.000 orang.

"Saya berharap dari 5.000 itu nantinya ada anak-anak dari para guru ngaji," jelasnya.

Itu semua, menurut Faida, merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada para guru ngaji yang telah berjuang untuk membentuk generasi yang Qurani.

"Sebab sejatinya, membangun Jember adalah membangun sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang unggul adalah sumber daya yang Qurani," kata Faida. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)