Daerah
Sekolah Binaan Ma'arif NU Sumedang Ini Berikan Hadiah Umroh Kepada Gurunya
NU Online · Kamis, 10 Oktober 2019 | 00:00 WIB
Para guru di Yayasan Pendidikan Islam Mohammad Aliyuddin yang dapat hadiah umroh (Foto: NU Online/Ayi Abdul Kohar)
Ayi Abdul Kohar
Kontributor
Sumedang, NU Online
Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Mohammad Aliyuddin di bawah binaan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mulai tahun pelajaran 2019/2020 memberikan hadiah umroh kepada guru-guru Yayasan. Hadiah umroh tersebut akan diberikan kepada setiap guru secara bertahap ketika akhir semester.
Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Mohammad Aliyuddin di bawah binaan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mulai tahun pelajaran 2019/2020 memberikan hadiah umroh kepada guru-guru Yayasan. Hadiah umroh tersebut akan diberikan kepada setiap guru secara bertahap ketika akhir semester.
"Pemberian hadiah umroh kepada para guru sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan dedikasinya mendidik putra putri yang belajar di lembaga yang kami kelola," jelas Ketua YPI Mohammad Aliyuddin, H Sa'dulloh, di MTs Plus Al-Hikam dalam kegiatan rapat bulanan yayasan, Selasa (8/10).
Disampaikan, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Mohammad Aliyuddin memberikan hadiah umroh setiap tahun untuk empat sampai lima guru. Para guru yang terpilih akan di berangkatkan umroh ketika memasuki akhir semester.
Dikatakan Sa'dulloh, program umroh guru merupakan program YPI Muhammad Aliyuddin yang membawahi RA Al-Hikam, MTs Plus Al-Hikam, MA Plus Al-Hikam dan SMK Al-Hikam yang baru diluncurkan tahun ini.
"Alhamdulillah yayasan sudah berjalan 16 tahun lebih, beberapa lembaga pendidikan formal dan non formal sudah terwujud dan berjalan dengan baik, grafik jumlah siswanya pun terus berkembang, ini patut kami syukuri bersama," kata H Sa'dulloh Ketua PCNU Sumedang periode 2011-2015 dan 2015-2019 ini.
"Sudah sepantasnya yayasan yang kita kelola ini memberikan apresiasi kepada guru-gurunya. Bentuk apresiasi yang diberikan saat ini yaitu dengan memberikan hadiah umroh," imbuhnya.
Kepada NU Online, Rabu (9/10) Sa'dulloh menjelaskan, untuk tahun ini pihaknya menyiapkan lima tiket umroh. Tiga orang akan diberangkatkan akhir semester ganjil, dan 2 orang lagi akan diberangkatkan akhir semester genap.
"Kriteria guru yang akan berangkat umroh lebih awal dilihat dari masa kerja," papar H Sa'dulloh.
H Sa'dulloh mengumumkan nama-nama yang akan berangkat umroh akhir semester ini, mereka adalah Husni Mubarok, Sri Yulianti, dan Jujun Juhanda.
"Selamat kepada para guru yang terpilih untuk berangkat umroh. Semoga program yayasan ini berjalan terus setiap tahunnya, dan guru-gurunya tambah semangat dalam mendidik dan mengajar," tutup H Sa'dulloh.
Kontributor: Ayi Abdul Kohar
Editor: Abdul Muis
Editor: Abdul Muis
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua
