Daerah

Sebaik-baik Harapan yang Mendasarkan Diri pada Al-Qur’an

NU Online  ·  Ahad, 18 September 2016 | 21:14 WIB

Pringsewu, NU Online
Manusiawi bila seseorang mempunyai cita-cita tinggi dan mulia, seperti penghidupan yang layak, keturunan yang baik juga status sosial di masyarakat. Namun demikian sebaik-baik harapan dan cita-cita adalah apabila dalam proses dan pencapaianya selalu mendasarkan diri pada nilai-nilai Al-Qur’anul karim. 

Demikian taushiyah singkat Mustasyara PCNU Pringsewu, lampung H Sujadi Saddad dalam acara Walimatul Khitan di kediaman santrinya Endriyansah di Pekon Patoman Pagelaran, Pringsewu, Lampung, Ahad (18/9).

"Semoga yang di khitan, karena kedua orang tuanya mengajarkan al Quran, maka kita doakan putranya juga menjadi ahlul Quran," harapnya.

Abah Jadi yang Bupati Pringsewu ini juga menggaris bawahi bahwa dengan selalu berpegang pada al Quran maka orang tersebut akan selalu dalam bimbingan dan lindungan Allah SWT.

"Insya Allah orang yang dalam hidupnya bersama al Quran kalaupun salah, ia akan segera kembali memperbaiki diri,seandainya akan tergelincir ia akan segera diselamatkan dan pada akhirnya akan menjadi pribadi yang bejo (beruntung-red)," tambahnya.

Bupati juga mewanti-wanti untuk selalu bersyukur atas pekerjaan dan penghidupan yang telah diberikan Allah SWT, tidak menghalalkan segala cara dalam meraih pekerjaan ataupun kedudukan. 

"Jangan minder walaupun tidak menjadi PNS, hindarkanlah suap dan sogok dalam mencapai tujuan. Tetaplah menyibukkan diri dengan al Quran. Karena Nabi telah berpesan, barang siapa yang sibuk dengan al Quran maka Alloh akan memberikan kepadanya sesuatu yang lebih utama daripada sesuatu yang diminta hambaNya dalam doa," tegasnya.

Acara ini menghadirkan penceramah dari Pondok-Pesantren Al Asy'ariyyah Kalibeber Wonosobo Jawa Tengah, Ust. Edi Muhammad Abdul Rahman. Nampak hadir ketua PCNU Pringsewu H.Taufik Qurrohim juga Pengasuh Pesantren Baitul Quran ustadz Hamid Alhafidz. (Fatchurrahman/Fathoni)