Satu Suro, Ada Tradisi Kirap Tumpeng dan Hasil Bumi di Jepara
Kamis, 15 Oktober 2015 | 02:00 WIB
Jepara, NU Online
Dalam rangka menyambut tahun baru 1437 hijriyah, berbagai kegiatan digelar di Jepara, Jawa Tengah. Salah satunya adalah doa bersama dan kirab tumpeng dan gunungan hasil bumi dengan iringan musik tradisional.
<>
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) setempat dengan Karang Taruna Jaka Tarub Desa Daren, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Acara yang berlangsung dari siang hingga malam hari ini dilaksanakan di kompleks Sendang Bidadari Daren, Nalumsari Jepara, Selasa siang (13/10). Hadir dalam kesempatan itu para sesepuh desa setempat, ulama, kepala desa, BPD, dan ratusan masyarakat Jepara, Kudus dan sekitarnya.
Umi Lathifah selaku panitia mengatakan, kegiatan doa bersama dan kirab tumpeng gunungan hasil bumi ini merupakan kegiatan yang sudah turun menurun sejak puluhan tahun silam. Acara ini rutin dilaksanakan untuk mendekatkan masyarakat dengan tradisi lokal mereka.
"Agar masyarakat lebih sadar akan tradisi dan juga semakin mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala," kata mahasiswi Universitas Muria Kudus ini.
Acara doa bersama dan kirab tumpeng gunungan hasil bumi ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan IPNU-IPPNU dan Karang Taruna Jaka Tarub Desa Daren untuk membuka dimulainya tradisi satu syuro Sendang Bidadari desa setempat. Ratusan warga dari berbagai daerah Jepara, Kudus dan sekitarnya berbondong-bondong datang untuk mengharap berkah dari Allah melalui air Sendang Bidadari untuk kesehatan dan sebagainya. (Yusrul Wafa/Mahbib)
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
3
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
4
Mengenal Susu Ikan, Cek Kandungan Gizinya bagi Tubuh
5
Kitab Haulal Ihtifal bi Dzikra Maulidin Nabi, Menelusuri Sejarah dan Hukum Maulid Nabi
6
Direktur PD Pontren Kemenag Sayangkan Beberapa Pihak Belum Paham UU 18/2019 tentang Pesantren
Terkini
Lihat Semua