Jepara, NU Online
Sekretaris Kopertais Wilayah X Jawa Tengah Dr Akhmad Arif Junaidi M.Ag mengungkapkan sarjana NU diharapkan meneruskan visi misi kebangsaan. Disamping itu juga menentukan arah kebijakan pembangunan.
<>
Demikian diungkapkannya dalam Wisuda Sarjana XVIII Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Jepara bertempat di Gedung Wanita, Jalan Hos Cokroaminoto, Sabtu (9/2).
Harapan itu menurutnya cukup beralasan lantaran bangsa Indonesia saat ini sedang dilanda beragam kasus korupsi. Pemimpin-pemimpin yang cerdas dan amanah jelas-jelas sangat kurang.
“Anda sekalian merupakan calon pemimpin yang cerdas dan amanah. Ingat saat sudah menjadi pemimpin jangan sampai sombong,” lontarnya.
Di Jepang sambung Arif setelah Hiroshima dan Nagasaki di bom atom menjadi luluh lantak. Peradaban pun hancur. Alhasil Jepang pun bertekuk lutut kepada sekutu. Meski 2 kota sudah diluluh lantakkan Kaisar tidak patah semangat. Kaisar mencari sisa-sisa guru dan sarjana yang masih hidup.
“Mengapa kaisar mencari guru dan sarjana yang masih hidup karena merekalah agent transfer of knowledge,” terangnya.
Mereka adalah agen yang mentransfer ilmu pengetahuan. Nyatanya, selang 30 tahun kini Jepang pun bangkit dan menjadi Macan Asia.
H Ahmad Marzuqi, Bupati Jepara dalam sambutannya menyampaikan sarjana INISNU diharapkan mengimplementasikan ilmunya ditengah-tengah masyarakat. Marzuqi menjelaskan ditengah-tengah masyarakat peluang semakin minim sedangkan persaingan tambah ketat. Meski demikian sarjana INISNU harus tetap bermartabat.
Ia pun bangga kepada alumni yang sudah sukses. “Ada yang menjadi dosen, anggota DPRD provinsi Jateng, KPUD, PNS dan masih banyak lagi. Semoga kesuksesan ini bisa ditiru oleh wisudawan,” harapnya.
Rektor INISNU Jepara, KH MA Sahal Mahfudz berharap wisudawan bisa memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh untuk pribadi masing-masing maupun masyarakat.
Dalam wisuda ke XVIII Inisnu mewisuda 369 mahasiswa. 14 mahasiswa fakultas Dakwah (FD), 42 mahasiswa fakultas Syari’ah (FS) dan 313 mahasiswa fakultas Tarbiyah (FT). Sebagai wisudawan terbaik FD Ahmad Anis Syaifuddin dengan IPK 3.54, Siti Fitriyani dari FS IPK 3.70 dan dari FT atas nama Darnoto dengan IPK 3.69.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
3
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
Terkini
Lihat Semua