Daerah

Santunan Hari Asyura di YPSNU Jombang

Rab, 11 September 2019 | 10:15 WIB

Santunan Hari Asyura di YPSNU Jombang

Santunan warnai Hari Asyura di Yayasan Pendidikan Sosial Nahdatul Ulama (YPS-NU), Jombang, Jawa Timur, Selasa (10/9)

Jombang, NU Online
Yayasan Pendidikan Sosial Nahdatul Ulama (YPS-NU), Jombang, Jawa Timur mengadakan peringatan Hari Asyura di Aula TK Al Madinah, Jombang Selasa (10/9). Kegiatan ini memberikan santunan kepada 11 anak yatim dan tali asih kepada 40 dewan guru yang berasal dari TK Al Madinah, SD Islam Al Madinah, dan SMP Islam Al Madinah.
 
Kegiatan dibuka dengan pembacaan shalawat diba’ lalu dilanjutkan dengan pembacaan doa Hari Asyura bersama-sama. Kegiatan ini dihadiri oleh KH Asyaharun Nur, ketua pengurus harian Yayasan Pendidikan Sosial Nahdatul Ulama sekaligus Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Jombang Kota.
 
Kiai Harun menyampaikan bahwa terdapat rahasia besar di balik tanggal 10 Muharram. Beberapa peristiwa yang terjadi pada hari Asyura yakni Allah menyelamatkan Nabi Ibrahim as dari kobaran api. Allah mengeluarkan Nabi Yusuf dari penjara, Allah mengeluarkan nabi Yunus as dari perut ikan hiu. Kemudian, Allah telah membelah lautan untuk kaum Bani Israil, Allah mengembalikan penglihatan nabi Ya’kub as, dan masih banyak peristiwa lain bertepatan Hari Asyura.

Kiai Harun menambahkan pada Hari Asyura memiliki arti bahwa Allah telah menolong para Rasul dan Nabi dari berbagai macam persoalan yang dihadapinya. Oleh karena itu, kita semua dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah dan rasa syukur atas kemenangan terhadap para Rasul dan Nabi-Nya.

"Mengutip hadits yang diriwayatkan Ibu Abbas ra, Rasulullah bersabda, Barangsiapa yang mengusap kepala anak-anak yatim pada hari asyura, maka Allah akan menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Dan sesiapa yang memberi makan kepada orang mukmin pada hari asyura, maka seolah-olah dia memberi makan pada seluruh umat Rasulullah Saw yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka," papar Kiai Harun.

Faizun, sekretaris Yayasan Pendidikan Sosial Nahdatul Ulama, menyampaikan bahwa pemberian santunan kepada anak yatim merupakan bentuk kasih sayang terhadap sesama. Faizun berharap agar pemberian dari yayasan dapat memberikan kebahagiaan bagi penerima santunan.
 
Kegiatan santunan anak yatim ditutup dengan mushafahah antara guru Al Madinah, peserta didik Al Madinah serta jajaran yayasan. Mushafahah diringi dengan pembacaan sholat nabi.
 
Kontributor: Suci Arisanti
Editor: Kendi Setiawan