Daerah

MWCNU Matraman dan Kemenag Jaktim Syiarkan Muharram Bersama 230 Yatim

Rab, 11 September 2019 | 05:15 WIB

Jakarta Timur, NU Online
Dalam rangka memperingati 10 Muharram, ratusan warga di Kecamatan Matraman Kota Jakarta Timur yang tergabung dalam Majelis Wakil Cabang NU Matraman dan Pegawai Kantor Urusan Agama Kecamatan Matraman, Kementerian Agama Jakarta Timur kembali menggelar kegiatan sosial.

Sinergi program program tersebut menginisiasi kegiatan amal berupa pemberian santunan kepada anak yatim di Kelurahaan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (10/9) sore.
 
Ketua pelaksana, Zam Zam Kusumaatmaja sekaligus Wakil Ketua MWCNU Matraman itu menyebutkan terdapat sekitar 230 anak yatim se-Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, mendapat santunan berupa uang dan bingkisan.

Haji Zam Zam melanjutkan, kegiatan sebagai wujud amaliyah sosial jamaah majelis pengajian kepada anak yatim dan dhuafa.

"Santunan ini sebagi wujud kepedulian kami terhadap anak yatim dan dhuafa. Semoga kami mendapat keberkahan di bulan Muharram ini," ungkapnya.

Program peduli tersebut merupakan bentuk filantropi keumatan dan juga penguatan silaturrahim pada momen Muharram yang merupakan hari lebaran bagi anak yatim.

“Pelaksanaan program kepeduliaan ini kami canangkan sebagai bagian dari filantropi ummat. Saat ini memanfaatkan momen spesial Muharram yang dimaknai sebagai hari lebarannya anak yatim,” kata H Zam Zam.

Kegiatan sosial ini berlangsung di Masjid Ash-Shiddiq, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur. Kegiatan ini diawali terlebih dahulu dengan bacaan maulid, doa dan tahlil serta dilanjutkan dengan tausiyah Muharram bagi anak yatim oleh Ustadz H M Sidiq.

Ustadz Sidiq yang juga Penyuluh Agama KUA Kecamatan Matraman ini menerangkan keistimewaan tradisi Muharraman yang ada di Indonesia, yaitu seperti pelibatan santunan sosial hingga pelestarian bacaan maulid dan tahlil yang bertujuan meningkatkan pengalaman spiritual ummat.

Hadir dalam kegiatan itu sedikitnya 350 orang yang terdiri atas 220 anak yatim, 100 anak-anak pengajian, 30 perwakilan dari unsur ibu-ibu majelis taklim, penghulu, penyuluh agama, pengawas guru PAI, guru agama Islam dan warga Matraman.
 

Kontributor: Syafaat
Editor: Alhafiz Kurniawan