Daerah

Santripreneur Award 2020 Pelopori Kebangkitan Ekonomi Santri Lumajang

Sab, 31 Oktober 2020 | 06:00 WIB

Santripreneur Award 2020 Pelopori Kebangkitan Ekonomi Santri Lumajang

Tim survey Santripreneur Award 2020 saat melakukan tugasnya di salah satu tempat usaha peserta. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)

Lumajang, NU Online
Kebangkitan ekonomi NU Lumajang, Jawa Timur mulai tampak. Setidaknya hal ini terlihat dari pergelaran Santripreneur Award 2020 yang dihelat oleh Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) Lumajang sejak beberapa waktu lalu.  Santripreneur Award 2020 adalah ajang lomba pemilihan pengusaha santri terbaik di Kabupaten Lumajang.


“Nanti akan dipilih 5 pengusaha santri terbaik untuk mendapatkan hadiah dan bimbingan usaha,” ujar Ketua HIPSI Lumajang, Ma’ruf Nidzomudin kepada NU Online di Lumajang, Jumat (30/10).


Ajang yang bekerja sama dengan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Lumajang itu, dimulai sejak tanggal 20 Juli 2020 dikuti oleh 41 peserta. Mereka adalah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memiliki beragam usaha, mulai dari perdagangan dan jasa hingga bisnis boga. Setelah dilakukan survey lapangan untuk memastikan peserta mempunyai usaha riil sesuai yang mereka daftarkan, lalu dilanjutkan dengan seleksi kewirausahaan. Di tahap ini peserta dikerucutkan menjadi 24 orang.


“Ke-24 peserta itu, sudah menyampaikan presentasinya tanggal 25 Oktober 2020, dan saat ini panitia sedang menilai presentasi peserta untuk dipilih 5 pemenang,” lanjut Ma’ruf.


Yang membanggakan, kata Ma’ruf,  ke-24 peserta itu benar-benar mempunyai usah riil, dan rata-rata sudah berjalan cukup lama. Artinya mereka sudah berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi rakyat, sehingga perannya cukup signifikan. Mereka mempunyai usaha yang cukup beragam, mulai dari pertanian, kuliner, usaha craft, jasa, perdagangan, percetakan hingga peternakan.


Masyaallah luar biasa, mereka tidak hanya bermanfaat untuk ekonomi keluarga tapi juga berguna bagi perputaran ekonomi masyarakat secara umum,” ujarnya.


Pria asal Jogotrunan, Lumajang itu menyatakan optimis para santri juga berpotensi untuk  melakukan usaha ekonomi. Terbukti yang mendaftar sebagai peserta Santripreneur Award 2020 mencapai 41 orang, dan mereka sudah eksis dalam usahanya. Di luar itu, lanjut Ma’ruf, tentu masih banyak sentri yang mempunyai usaha kecil menengah, namun tidak berminat ikut ajang Santripreneur Award 2020.


“Artinya, santri juga bisa berusaha, bisa jadi penggerak roda ekonomi, dan sebagainya,” ungkapnya.


Ma’ruf bertekad untuk mengadakan pembinaan dan memberikan bimbingan kepada para pengusaha santri, terutama peserta Santripreneur Award 2020. Sebab usaha mereka sudah eksis, tinggal diusahakan pengembangannya.


“Meski hanya puluhan pengusaha tapi jika itu bisa berkembang sedemikian rupa, maka insyaallah hebat,” terangnya.


Sementara itu, Ketua LPNU Lumajang, Budi Harianto berharap adanya Santripreneur Award 2020 dapat mendorong santri untuk memulai, bahkan mengembangkan usaha-usaha yang telah ada. Dan mereka diharapkan bisa memelopori kebangkitan ekonomi santri di Kabupaten Lumajang.


“Kita (NU) juga harus unggul di bidang ekonomi,” pungkasnya.


Pewarta:  Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin