Daerah

Santri Lirboyo Gelar Shalat

NU Online  ·  Sabtu, 1 Desember 2007 | 07:05 WIB

Kediri, NU Online
Sekitar seribu orang santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, menggelar shalat "istisqa" untuk meminta hujan.

Salat dua rakaat yang digelar usai salat Jumat di halaman kompleks Aula Almuktamar itu dipimpin salah satu pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Anwar Manshur.

<>

Dalam khutbahnya, Kiai Anwar mengingatkan kepada umat Islam, khususnya para santri, agar melakukan introspeksi diri atas perbuatan yang selama ini dilakukan.

"Bisa jadi kita ini lupa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita selama ini," katanya dalam khutbah yang dilakukan setelah shalat sunah dua rakaat itu.

Menurutnya, saat ini sudah memasuki musim hujan, bahkan di beberapa daerah di Indonesia telah terjadi banjir. Namun cuaca di Kediri dan sekitarnya terasa panas, bahkan beberapa warga yang tinggal di kawasan lereng Gunung Wilis mengalami kekurangan air bersih.

Sebelum shalat tersebut digelar, para santri Lirboyo menjalankan ibadah puasa sunah selama empat hari, sebagai salah satu bagian dari ibadah meminta hujan.

Usai shalat istisqa, para santri dikerahkan ke dalam Aula Almuktamar untuk menyambut kedatangan Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo dalam rangka mencanangkan program Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Dalam sambutannya, Imam Utomo mengatakan, sampai saat ini masih ada tujuh juta jiwa penduduk Jawa Timur yang hidup di bawah garis kemiskinan tidak mendapatkan pelayanan kesehatan memadai.

Ia menginstruksikan seluruh bupati dan walikota di Jawa Timur untuk aktif mensosialisasikan hidup sehat kepada masyarakat, mulai dari lingkungan keluarga terlebih dulu.

"Setelah itu, baru hidup sehat itu diterapkan di lingkungan masyarakat yang lebih luas. Karena percuma saja kalau lingkungan sehat, tapi di dalam keluarga justru tidak sehat," katanya mengingatkan. (ant/tob)