Daerah HARI SANTRI 2021

Santri Harus Jadi Seperti Matahari, Pohon, dan Air

Sab, 23 Oktober 2021 | 00:00 WIB

Santri Harus Jadi Seperti Matahari, Pohon, dan Air

Gebyar Hari Santri 2021 Kabupaten Pringsewu. (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online
Ketua Asosiasi Pesantren NU, Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Pringsewu KH Abdul Hamid mengajak para santri untuk menjadi seperti matahari, pohon, dan air. Tiga benda ini selaras dengan semangat tema besar Hari Santri 2021 yakni Bertumbuh, Berdaya, dan Berkarya


"Kenapa menjadi matahari dan pohon? Karena sesuai maknanya, santri bisa berasal dari bahasa Inggris yakni 'sun' matahari dan 'tree' pohon," ungkapnya, Jumat (22/10/2021) malam.


Dengan seperti matahari, maka santri bisa menjadi sumber sinar yang akan menerangi sekitar. Ketika berada di tengah masyarakat, santri bisa menjadi pencerah berbagai sejumlah permasalahan yang muncul sekaligus memberi solusi yang solutif.


Sementara seperti pohon, santri bisa selalu menaungi dan memberi kesejukan untuk orang lain. Kehadirannya di masyarakat juga mampu memberi manfaat sesuai dengan manfaat pohon bagi lingkungan.


"Pohon itu mampu memberikan banyak manfaat mulai dari akarnya sampai dengan daunnya. Santri juga harus meniru filosofi pohon yang mandiri dalam hidup dan terus tumbuh memberi manfaat," katanya pada acara Gebyar Hari Santri 2021 Kabupaten Pringsewu di Pesantren YPPTQMH Ambarawa.


Maka, tema besar Hari Santri 2021 yang diluncurkan oleh RMINU sangat tepat yakni Bertumbuh,Berdaya, dan Berkarya. Santri diharapkan mampu terus tumbuh dan menjadi pribadi yang berkualitas dan bisa mewarnai peradaban. Setelah bertumbuh, santri juga harus terus memberdayakan kualitas diri untuk mewujudkan karya terbaik.


"Santri terus berkarya nyata di berbagai bidang. Bukan hanya bidang agama, tapi juga ekonomi,teknologi,dan bidang kehidupan lainnya," ajak Cak Hamid, panggilan karibnya.


Untuk mewujudkan ini, santri harus menjadi seperti air seperti gambar logo Hari Santri 2021. Air adalah sumber kehidupan dan lambang kesejukan. Santri harus terus menjadi air yang mengalir mengikuti ketentuan Allah. Namun, bisa menjadi kekuatan besar dan menghasilkan manfaat seperti bendungan.


"Mari mencontoh kekuatan dan manfaat dari matahari, pohon, dan air," ajaknya pada acara yang dihadiri Wakil Bupati Pringsewu H Fauzi dan Ketua PCNU Pringsewu H Taufik Qurrohim ini.


Acara Gebyar Santri Kabupaten Pringsewu ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Hari Santri 2021. Dalam acara tersebut dilakukan pembagian hadiah dan piala para pemenang kompetisi-kompetisi hari santri di antaranya Musabaqah Hifdzil Quran, Musabaqah Qiraatul Kutub, dan Liga Santri 2021.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori