Sanlat Ramadhan Fatayat NU Kemayoran Kenalkan Dakwah Islam Moderat
NU Online · Kamis, 15 April 2021 | 00:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Kemayoran Kota Jakarta Pusat mengadakan Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan 1442 H selama enam hari mendatang, 14-19 April 2021. Acara diadakan di lima kelurahan yang berbeda se-Kecamatan Kemayoran.
Ketua PAC Fatayat Kemayoran Hj Eva Fadhia menjelaskan, selain bertujuan mengajarkan cara membaca Al-Qur’an dengan benar, kegiatan sanlat juga menjadi sarana untuk menanamkan rasa saling menghargai antar umat manusia, serta menanamkan rasa cinta tanah air.
"Juga mengajarkan tata cara amaliah ibadah ala Aswaja Annahdliyah dan mendidik akhlak seorang anak," ujar Hj Eva.
Pada kegiatan tersebut, para peserta akan dikenalkan dakwah islam moderat. Sebagaimana dirumuskan dalam khasais Aswaja Annahdliyah, yang ditetapkan dalam Keputusan Muktamar NU ke-33 di Jombang Jawa Timur, tahun 2015 silam.
"Dakwah Islam moderat dengan metode dakwah yang mengedepankan toleransi dan rasa kasih sayang terhadap seksama. Salah satu contohnya adalah dakwah yang tidak langsung menyalahkan mereka yang berbeda amaliah dengan kita," kata Hj. Eva dalam pembukaan Sanlat Ramadhan di Masjid Jamiul Huda Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (14/4)
Hj Eva Fadhia menambahkan karena masih dalam suasana Covid-19, peserta sanlat dibatasi hanya 20 orang di setiap kelurahannya. "Waktunya diadakan selama enam hari setiap jam tiga sampai jam enam sore.
Ketua PCNU Jakarta Pusat Gus Syaifuddin mengatakan diadakannya pesantren kilat sebagai cara mengikis anak-anak asyik bermain game di handphone-nya, serta membantu para bapak ibu dalam hal membina ilmu-ilmu dasar agama.
"Sebagai kaum santri, kita tidak boleh menjadikan google sebagai sumber keilmuan kita. Khazanah kitab kuning yang selalu diajarkan para kiai dan bu nyai di pesantren-pesantren perlu mulai dikenalkan kepada anak-anak kita, terutama di program pesantren kilat ini," ujar Gus Syaifuddin
Gus Syaifuddin berharap para banom di Jakarta Pusat mulai menunjukkan eksistensinya di publik. Fatayat NU Kecamatan Kemayoran sudah memulainya dengan mengadakan program sanlat ini.
"Dan, dalam kegiatan tersebut yang terpenting adalah publikasi di media sosial, sebagai syiar dan bukti NU hadir di tengah masyarakat," kata Gus Syaifuddin.
Kontributor: Farhan Maksudi
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua