Daerah
Sambut Hari Santri, Kader IPNU Surabaya Jalan Kaki Menuju PBNU
Sel, 17 September 2019 | 15:00 WIB
Zainul Arifin (tiga dari kanan)
Hisyam Malik
Kontributor
Surabaya, NU Online
Semarakkan Hari Santri yang jatuh tanggal 22 Oktober 2019, Zainul kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Surabaya, Jawa Timur melakukan jalan kaki dari Surabaya menuju Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta.
Semarakkan Hari Santri yang jatuh tanggal 22 Oktober 2019, Zainul kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Surabaya, Jawa Timur melakukan jalan kaki dari Surabaya menuju Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta.
Zainul berjalan kaki dari Surabaya menuju Jakarta melewati beberapa daerah dan akan disambut serta dikawal tiap Pimpinan Cabang (PC) IPNU kota maupun kabupaten.
Pemberangkatan dihadiri dan dilepas Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya KH Muhibbin Zuhri di depan Kantor PCNU Kota Surabaya, Selasa (17/9).
Kepada NU Online Zainul Arifin mengatakan, kegiatan jalan kaki yang dia lakukan sebagai bentuk rasa syukur atas ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.
"Ini semata-mata ungkapan terima kasih kepada pemerintah yang telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri dan ini sebagai bentuk rasa syukur, saya berjalan kaki dari Surabaya menuju Kantor PBNU di Jakarta," katanya.
Zainul menambahkan, sebagai bagian dari NU, apa yang dia lakukan merupakan napak tilasnya. Perjuangan dia jalan kaki ke PBNU dianggap belum seberapa dibandingkan perjuanganan para santri dahulu.
"Apa yang saya lakukan belum ada apa-apanya dibanding perjuangan para santri zaman dulu," ungkapnya.
"Perjalanan ini sebagai bentuk pembuktian nadzar ketika saya menjadi pengurus PC IPNU Surabaya bahwa ketika purna dalam kepengurusan saya akan berjalan kaki ke PBNU," imbuhnya.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Surabaya Abul A´la Al-Maududi menjelaskan, perjalanan Zainul menuju Jakarta dengan jalan kaki sebagai bentuk rasa syukur dan nadzar usai purna dari kepengurusan IPNU.
"Ini merupakan syiar bahwa santri itu aset bangsa yang telah gigih dalam kemerdekaan negara ini, salah satunya melalui nadzar ini. Kalau nanti sudah selesai menjabat sebagai pengurus lPNU Surabaya dia akan berjalan kaki dari Kantor PCNU Surabaya ke Kantor PBNU di Jakarta dan ini juga bentuk syiar kepada warga Indonesia," jelasnya.
Abul juga menambahkan, Ketua PC IPNU se-Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat sudah dihubungi agar menyambut dan mengawal sampai ke PBNU "Sudah kita komunikasikan ke rekan-rekan se-Jawa sampai ke Jakarta,
"Kami mohon doa dan dukungannya agar Zainul dari Surabaya selamat, sehat, dan tidak terjadi apa apa selama dalam perjalanan," pungkasnya.
Kontributor: Hisam Malik
Editor: AbdulMuiz
Editor: AbdulMuiz
Terpopuler
1
Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2024: Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak MK
2
Ini Profil Delapan Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024
3
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
4
Sidang Putusan MK, Berikut Petitum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
5
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
6
Lolos Perempat Final Piala Asia U-23, Lawan Berat Menanti Timnas Indonesia
Terkini
Lihat Semua
